Dilansir dari NME, Rabu (15/8/2018) poster tersebut menggambarkan Gedung Putih yang terbakar, dengan mayat Donald Trump yang membusuk perlahan-lahan dimakan oleh elang botak di halaman Gedung Putih.
Poster ini dirancang oleh bassis Jeff Ament dan seniman Bobby Brown, menjelang konser mereka di Missoula, Montana pada Senin, (13/8/2018) malam.
A post shared by Pearl Jam (@pearljam) on
Penggambaran Donald Trump dalam poster ini menjadi pusat pertikaian, mengingat pertunjukan di Stadion Washington-Grizzly itu juga merupakan penggalangan dana untuk kampanye pemilihan kembali Senator Demokrat Jon Tester.
Politisi Republik Matt Rosendale, yang berusaha menggeser Tester dari posisi senator, mengatakan poster tersebut menjijikkan dan memalukan.
“Sudah waktunya @JonTester mengecam tindakan kekerasan dan tampilan ekstremisme yang mencolok ini,” tulis Rosendale di akun Twitter-nya.
This poster from Pearl Jam is disgusting and reprehensible. It depicts a dead President Trump and a burning White House. It's time for @JonTester to denounce this act of violence and blatant display of extremism! https://t.co/nIKTNPOFxX #MontanaFirst #MAGA #mtsen #mtpol
— Matt Rosendale (@MattForMontana) August 14, 2018“Poster Pearl Jam ini menjijikkan.. Ini menggambarkan Presiden Trump yang mati dan Gedung Putih yang terbakar. Saatnya Jon Tester mengecam tindakan kekerasan ini," kata Chad Pergram dari Fox News mengatakan.
Vokalis Eddie Vedder memang dikenal sebagai kritikus konstan Presiden Trump selama beberapa tahun terakhir. Pada Juli kemarin, sebuah balon raksasa yang menggambarkan Donald Trump sebagai bayi yang mengenakan popok melayang di luar lokasi pertunjukan Pearl Jam di London hanya beberapa hari setelah balon tersebut melayang di sebelah Parlemen.
Sejauh ini Pearl Jam belum menanggapi kritikan tersebut.
Baca Juga : Putri Kurt Cobain Enggan Baca Jurnal Ayahnya
Tags : album musikRekomendasi
Afair06 Apr 2020 13:10Hari-Hari Terberat bagi Amerika Serikat Setelah Serangan 9/11
Lounge22 Jan 2019 21:41Kematian Chris Cornell Pengaruhi Album Pearl Jam
Lounge23 Sep 2018 17:14Musisi Berpolitik, Salahkah?
Popular
1Apple Ajukan Proposal Baru ke Indonesia, Naikkan Nilai Investasi Jadi Rp1,5 Triliun
22 Nov 2024 08:302Usai Amerika Serikat dan China, Giliran Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
22 Nov 2024 07:303 4 5