Tim Editor
Kedua tim memperagakan permainan menyerang sejak menit pertama pertandingan. Indonesia bahkan memiliki peluang lebih banyak dari Hong Kong melalui para pemain sayap dan penyerangnya. Tapi, peluang terbuang percuma.
Pada menit ke-38, kapten Hong Kong, Hok Ming tak terkawal para pemain bertahan Indonesia. Dengan mudah, sambil menjatuhkan diri Ming menyundul bola tepat di depan gawang Andritany. Hong Kong sementara unggul satu bola.
Garuda Muda mencoba membalas. Tapi Evan Dimas tidak memiliki ruang untuk melakukan aksi-aksinya. Jarak Evan yang terlalu jauh dengan Stefano Lilipaly membuat aliran bola ke depan menjadi tersendat.
Indonesia juga terlalu mengandalkan sektor sayap. Padahal Garuda Muda memiliki pemain dengan kemampuan melakukan tendangan jarak jauh. Salah satunya yang dilakukan I Putu Gede. Tapi ini pun gagal.
Babak kedua baru berjalan satu menit, Lilipaly mengirimkan bola daerah kepada Irfan Jaya. Setelah melakukan sedikit solo run, pemain Persebaya itu melakukan placing ke arah gawang Ho Chun Yuen. Bola yang sempat sedikit ditepis, akhirnya mengalir deras ke dalam jala gawang Hong Kong. Skor berubah menjadi 1-1.
Strategi Indonesia di babak kedua sedikit berubah. Tempo dipercepat, agresivitas ditingkatkan, presssing pun ditambah. Aksi-aksi para pemain sayap yang tadinya hanya menyisir sisi gawang kini mulai berani melakukan tusukan ke dalam kotak penalti lawan.
Postur para pemain Hong Kong yang lebih tinggi memang menyulitkan para penggawa Garuda Muda untuk melakukan umpang silang. Sehingga tusukan melalui pemain sayap serta tendangan jarak jauh dari para gelandang menjadi strategi yang paling ideal.
Hong Kong sendiri bermain cukup simpel dan cenderung panik. Setiap kali mendapatkan bola, para pemainnya segera membuang dan menjauhkannya dari gawang mereka. Peluang tendangan bebas yang dimiliki Rezaldi Hehanusa pada menit ke-62 pun berhasil ditepis Chon Yuen dengan susah payah.
Gol yang ditunggu-tunggu rakyat Indonesia akhirnya tiba. Pada menit ke-85, Lilipaly mencetak gol kemenangan Garuda Muda setelah lebih dulu mengecoh kiper Chon Yuen dan melancarkan sepakan keras menghujam gawang Hong Kong. Skor berubah menjadi 2-1.
Pada masa injury time, berawal dari skema counter attack, Hanif Sjahbandi yang baru masuk menggantikan Alberto 'Beto' Goncalves menyegel kemenangan Garuda Muda menjadi 3-1. Garuda Muda pun lolos sebagai juara Grup A dengan poin sembilan.
Siapa kita? INDONESIA!
Susunan Pemain Indonesia:
12-Andritany Ardhiyasa, 2-Putu Gede Juni, 4-Zulfiandi, 16-Hansamu Yama (C), 5-Evan Dimas Darmono, 7-M.Rezaldi Hehanussa, 9-Alberto Goncalves da Costa (Hanif Sjahbandi), 10-Stefano Lilipaly, 13-Febri Hariyadi, 15-Ricky Fajrin Saputra, 18-Irfan Jaya (Saddil Ramdani)
Pelatih: Luis Milla
Susunan Pemain Hong Kong:
1-Ho Chun Yuen, 3-Wang Kit Tsui, 4-Hok Ming, 5-Vasudeva Das, 6-Chun Lok, 9-Wai Keung Chung, 10-Ka Wai Lam, 11-Matthewelliot Kai, 12-Chun Ming, 16-Hin Ting Lam, 17-Hiu Chung Law
Pelatih: Kar Lok Kenneth Kwok
Baca Juga : Kado Manis Timnas U-23 di Hari Kemerdekaan
