Tim Editor
Namanya juga Twitter, pembahasan tidak berhenti pada sesi bahasa gaul anak Jaksel saja. Warganet juga ada yang membandingkan gaya bicara anak Jaksel dan anak Jakarta daerah lain. Seperti ini contohnya;
indo: bingung
bandung: bingung euy
bekasi: bingung bat dah
jaksel: probably gue tuh yang kek confuse gimana ya, yang kek skeptical gitu gak sih, ya which gue masih enter sandman gitu, yang behind, pokoknya dont look back in anger gitu2 lah.
Admin Twitter @DitjenPajakRI pun tidak mau ketinggalan dengan keriuhan ini. Akun ini sebenarnya bukan kali ini saja ikut sesuatu yang lagi hype (jadi ikutan nyampur deh). Seringkali masalah ngejelimet soal pajak, sang mimin menjelaskan dengan bahasa awam. Malah ciutannya suka pakai perasaan yang bikin senyum-senyum sendiri. Kembali ke soal bahasa gaul anak Jaksel. Mimin @DitjenPajakRI pun akhirnya ikutan.
Halo #KawanPajak
DJP has two Kantor Wilayah di Jakarta Selatan which is pemecahannya dilakukan related to economic growth dan tax yang literally pesat di Jakarta Selatan.
Kanwil DJP Jaksel I https://t.co/SAFkN1g4tO
Kanwil DJP Jaksel II https://t.co/UtxZUI6mjO
— #PajakKitaUntukKita (@DitjenPajakRI) September 5, 2018
Sontak ciutan ini jadi ramai. Sebagian ada yang membalasnya dengan guyon dan menganggap sebagai hiburan.
Min gue literally born and raised in jaksel tp kok ga mutasi2 jaksel yah padahal kanwilnya sampe 2 gitu. Should I pray even more?
— A.F.B (@funnyfardhani) September 5, 2018
Namun ada juga yang bereaksi dengan super serius. Si warganet beralasan, biar bagaimana pun, akun ini resmi kepunyaan pemerintah yang harus dijaga wibawanya.
walau konteksnya bercanda, kayaknya kurang tepat tempatnya. Ini akun resmi pemerintah kan? sebaiknya tetap gunakan bahasa indonesia yg baik dan benar. mohon maaf bila tidak berkenan.
— Dian Saja (@deeahn_saja) September 5, 2018
-
News27 Feb 2023 14:05
Klub Moge Berisi Pegawai Ditjen Pajak, Mari Mengenal Belasting Rijder