Ya, peralihan dari analog menjadi digital, digawangi oleh generasi remaja yang lahir pada tahun 1980-an atau yang biasa disebut generasi milenial menjadi ide dasar dari pembuatan single ini.
"Sebuah dampak pergeseran budaya, tabiat, dan pola hidup manusia yang ingin selalu serba instan, dan serba cepat, membuat manusia malas melakukan sebuah proses dalam mencari keabsahan hal yang benar atau salah," kata Hari Libur, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Era.id, Sabtu (29/9/108).
Sedikit berbeda dari warna lagu-lagu di album mini (EP) Singgah Dunia, single Digital menawarkan beat yang sedikit lebih cepat, dengan tetap mengandalkan petikan jangly pada gitar dan nuansa piano elektrik yang padat.
Tambahan unsur harmonisasi vokal latar pada bagian refrain juga cukup membungkus ingatan pendengar atas impresi dari single ini.
Digital direkam di studio teras belakang (@studioterasbelakang) yang saat prosesnya dibantu oleh duo berbahaya dari The Adams; Pandu dan Kiting.
Untuk proses mixing dan mastering-nya dipercayakan juga kepada Pandu (@pandufuzztoni).
Baca Juga : Prince Dianugerahi Gelar Kehormatan