Aksi selfie atau swafoto yang dilakukan Sandi ternyata menjadi hal yang serius lho. Jangan su'udzon dulu, serius di sini bukan karena Sandi melanggar hukum gengs, melainkan hasil penelitian di US National Library of Medicine yang menyebutkan swafoto penyebab tewasnya 256 orang.
Kematian akibat swafoto yang terjadi pada periode 2011 dan 2017 itu terjadi karena swafoto dilakukan di lokasi berbahaya seperti gedung-gedung tinggi, pengunungan, dan pinggir jalan. Penyebabnya pun beragam, ada yang karena tenggelam, kecelakaan transportasi, atau terjatuh.
Hasilnya pun bervariasi berdasarkan wilayah, setengah dari semua kematian akibat swafoto tercatat di India. Sementara itu, sebagian besar kematian terkait swafoto disebabkan senjata api terjadi di Amerika Serikat.
Swafoto ekstrem. (Foto: Pixabay)
Rata-rata usia yang terbunuh adalah berusia 22 tahun, dengan hampir 80 persen yang tercatat adalah pria. Berdasarkan penelitian, angka-angka yang diberikan mungkin tidak lengkap karena menjadi sesuatu dari fenomena baru, kematian akibat swafoto, jarang dilaporkan.
"Penting untuk menilai beban, penyebab, dan alasan yang sebenarnya untuk kematian swafoto sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat," kata penulis studi, seperti dikutip Antara, Selasa (9/10).
Baca Juga : Swafoto Mirip Lukisan Terkenal Lewat Google Art Selfie
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti menyarankan agar pengelola lokasi membuat tanda peringatan mengenai bahaya ber-swafoto. Di Mumbai sudah ada 16 zona seperti itu, sementara tindakan serupa juga telah diberlakukan di Rusia dan Indonesia.
(Ilustrasi/Pixabay)
Baca Juga : Suka Selfie? Waspada Gejala Gangguan Psikologi
Ber-swafoto merupakan cara mengasyikkan untuk menunjukkan kepercayaan diri, kepribadian dan gaya kepada khalayak. Apalagi swafoto ditunjang dengan kemajuan teknologi kamera canggih, yang pastinya bikin wajah kamu semakin kinclong.
Tapi bagaimana pun harus tetap berhati-hati ya gengs, keselamatan lebih utama dari foto kece badai cetar membahanamu!