Bulimia Nervosa, Gangguan Makan yang Bisa Sebabkan Kematian

| 27 Jan 2020 17:05
Bulimia Nervosa, Gangguan Makan yang Bisa Sebabkan Kematian
Bulimia Nervosa (Foto: Istimewa)
Jakarta,era.id - Bulimia nervosa adalah gangguan makan seseorang yang ditandai dengan menyantap makanan secara berlebihan dan dimuntahkan kembali agar tidak mengalami kenaikan berat badan. Penderita gangguan ini, biasanya menyingkirkan makanan dengan memuntahkan makanan, minum obat pencahar, sampai melakukan olahraga yang melampaui batas.

Dilansir dari Eating Disorder Hope, bulimia nervosa dibedakan menjadi dua jenis yaitu jenis pembersihan dan non-pembersihan. Penderita gangguan bulimia nervosa jenis pembersihan biasanya mengeluarkan makanan dengan cara paksa. Misalnya minum obat pencahar hingga diuretik.

Sementara, gangguan bulimia nervosa jenis non-pembersihan, penderitanya akan melakukan olahraga dengan berlebihan. Tak tanggung-tanggung, penderita gangguan ini juga rela berpuasa demi menghindari kenaikan berat badan. Pemicu utamanya adalah menginginkan berat badan yang ideal walaupun mengkonsumsi dalam jumlah banyak.

Dilansir dari Facts.net, seseorang yang memiliki anggota keluarga menderita gangguan ini berisiko hingga 30-80 persen. Bahkan jika memiliki saudara wanita yang menderita gangguan pola makan ini dapat meningkat hingga empat kali lipat.

Menurut data National Association of Anorexia Nervosa dan Associated Disorders (ANAD), bulimia nervosa menjadi gangguan psikologi paling berbahaya di Amerika Serikat. Dalam jangka waktu yang lama, bulimia nervosa bisa menyebabkan masalah kejiwaan dan kesehatan. Selain itu, bisa menyebabkan komplikasi seperti detak jantung tak terkendali, anemia, tekanan darah rendah, gagal ginjal sampai korosi gigi. 

Penderita bulimia nervosa bisa mengalami empat kali lebih besar dalam mengonsumsi alkohol dan penyalahgunaan zat daripada seseorang yang tidak menderita gangguan pola makan ini. Bagi penderita bulimia nervosa, tujuannya adalah mengatasi rasa enggak percaya diri, merasa bersalah dan tekanan emosional, akibatnya dapat menyebabkan kematian.

Apabila kamu mengalami tanda-tanda, seperti gelisah berat badan naik; tidak bisa mengatur pola makanan; gigi dan gusi rusak; hingga mengintimidasi diri dengan mengeluarkan makanan dengan cara paksa serta berolahraga di luar batas. Untuk itu, segera atasi dengan memeriksa kondisi kesehatanmu ke dokter agar tak menimbulkan komplikasi berbahaya.

Tags : kesehatan
Rekomendasi