Sayangnya, ketergantungan pada media sosial dapat memberikan efek yang buruk buat mental kita. Semakin kamu sering menggunakan medsos, itu akan membuat tidak bahagia dan terisolasi dunia luar.
Misalnya, seseorang akan selalu memeriksa ponsel mereka guna mengecek adanya notifikasi pesan dari beragam platform, sebanyak 28 kali sehari.
Selanjutnya, foto yang keren di Instagram bakal bikin kamu dan banyak orang menjadi iri. Atau, membaca feed Twitter akan membuat kualitias tidur kamu tidak bagus.
Dilansir dari independent.co.uk, ada enam hal yang terganggu secara tidak sadar ketika kamu kecanduan media sosial
1. Harga diri
Membandingkan diri kamu dengan orang lain di media sosial dengan stalking foto Instagram mereka keren dan kekinian, akan membuat kamu ragu dengan diri kamu sendiri.
Bahkan, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen menemukan bahwa banyak orang cemburu karena mereka tidak puas dengan hidupnya setelah membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial.
"Ketika kita memperoleh rasa berharga berdasarkan pada apa yang kita lakukan dibandingkan dengan yang lain, kita menempatkan kebahagiaan kita dalam sebuah variabel yang benar-benar di luar kendali kita," Dr Tim Bono, penulis When Likes Aren Kurang Cukup dijelaskan di Healthista.
Semakin sadar kamu buang-buang waktu di medsos, itu membantu kamu lebih fokus pada diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.
Ilustrasi (pixabay)
2. Relasi
Sebagai manusia, sangat penting berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan satu sama lain. Namun, sulit untuk melakukannya ketika kita terpaku pada ponsel kita. Kita akan jadi lebih akrab dengan teman dunia maya kita daripada kehidupan nyatanya.
Stina Sanders, mantan model yang memiliki 107.000 pengikut di Instagram, bercerita bagaimana media sosial terkadang membuatnya merasa kesepian.
"Saya tahu dari pengalaman saya, saya bisa mendapatkan FOMO ketika saya melihat foto teman saya di sebuah pesta yang tidak ada sayanya. Dan itu bisa membuat saya merasa sangat kesepian dan cemas," katanya kepada The Independent.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology yang dilakukan kepada 5.208 subjek menyatakan, penggunaan Facebook secara berlebihan bisa memberikan dampak buruk pada kebahagiaan seseorang.
3. Ingatan
Media sosial bisa sangat bagus untuk melihat kembali kenangan dan menceritakan bagaimana peristiwa masa lalu terjadi. Namun, itu juga dapat mengubah cara kamu mengingat suatu peristiwa.
Banyak yang bersalah karena menghabiskan waktu dengan mengabadikan suatu momen untuk disebar ke media sosialnya, daripada menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.
"Jika kita mengarahkan semua perhatian kita untuk menangkap gambar terbaik untuk dibagikan kepada follower kita dan dipuji, itu jadi membuat kita tidak optimal menikmati momen tersebut secara langsung,' kata Dr Bono.
"Menghabiskan terlalu banyak waktu di telepon akan mengurangi aspek-aspek lain dari pengalaman, dan bisa merusak kebahagiaan yang kamu saksikan langsung," kata dia.
Ilustrasi (pixabay)
4. Tidur
Cukup tidur adalah hal yang sangat penting. Namun, banyak dari kita yang menggunakan sebelum tidur. Ini sesungguhnya malah membuat kamu sulit tidur.
"Mengalami kecemasan atau iri hati dari apa yang kita lihat di media sosial membuat otak waspada, itu mencegah kita tertidur," jelas Dr Bono.
"Plus, cahaya dari perangkat seluler yang hanya beberapa inci dari wajah dapat menekan pelepasan melatonin, hormon yang membantu merasa lelah."
Kamu harus disiplin supaya kamu bisa tidur nyenyak tanpa melihat ponsel. Setidaknya, 40 menit hingga satu jam sebelum tidur, kamu jangan memegang ponsel. Dan lihat apakah itu membuat perbedaan pada kualitas tidur kamu?
5. Perhatian
Ketergantungan media sosial membuat alam bawah sadar anda terganggu. Dia akan terus terjaga untuk memantau ponsel pintar kamu untuk mengecek adanya notifikasi. Apalagi, banyak hal yang ditawarkan di platform media sosial yang kamu sukai.
"Media sosial telah menyediakan sarana untuk terus memberikan godaan instan, salah satunya akses hiburan yang mudah," kata Dr Bono.
Ini bahaya, dan kamu harus bertekad untuk menghentikan ini. Caranya, kamu harus disiplin agar tidak gampang tergoda membuka ponsel kamu selama beberapa menit sekali.
6. Kesehatan mental
Bukan hanya menyebabkan ketidakbahagiaan, media sosial juga akan mengganggu kesehatan mental kamu, seperti kecemasan atau depresi ketika digunakan terlalu banyak atau tanpa hati-hati.
Pada bulan Maret, ada sebuah survei yang dilakukan kepada 1.000 responden menyatakan, 41 persen generasi Z menyatakan berhenti menggunakan media sosial karena membuat mereka cemas, sedih dan tertekan.
Ben Jacobs, seorang DJ yang memiliki lebih dari 5.000 pengikut di Twitter, memutuskan untuk hiatus. Setelah itu, dia senang karena bisa kembali ke kehidupan semula dan istirahat dengan tenang.
"Twitter memang membuat saya merasa cemas dari waktu ke waktu karena perlahan-lahan saya sadar, saya mengkhawatirkan perasaan ribuan orang asing yang mengikuti saya, sementara mereka tidak tahu siapa saya," katanya.
"Sejak hiatus Twitter saya, saya memiliki kepala yang lebih jelas dengan banyak waktu untuk mencurahkan ke hal-hal lain seperti bangun dengan keringat dingin pada pukul 3 pagi dan membaca buku sebagai gantinya."