Namun percaya atau tidak Trump ternyata kerap menggunakan iPhone pribadinya yang tak terenkripsi untuk membicarakan hal penting baik dengan mitra bisnisnya maupun orang-orang kepercayaannya.
Dirangkum The New York Times, seperti dikutip The Verge, Kamis (25/10/2018) dikabarkan kalau Rusia dan China kerap menyadap percakapan Trump ketika tengah menggunakan iPhone yang tak terenkripsi.
Mengutip dari para pejabat Gedung Putih, Trump telah berulang kali diperingatkan untuk tidak menggunakan iPhone pribadinya yang tak terenkripsi saat melakukan panggilan telepon. Dan tak jarang membahas masalah-masalah penting dan rahasia melalui iPhone tersebut.
Menurut laporan itu, badan-badan intelijen AS meyakini bahwa China dan Rusia kerap menguping panggilan telepon Trump secara diam-diam. Hal ini pula yang membuat frustasi ajudan Trump.
Kepada Wall Street Journal, Trump sempat mengatakan kalau dia cukup bijaksana dalam menggunakan ponsel pribadinya. Dirinya yakin, jika ia tak akan menjelaskan sesuatu yang sifatnya rahasia melalui teleponnya.
"Saya tak suka mengatakan hal rahasia lewat telepon. Pergunakan telepon sebagaimana mestinya," ujar Trump seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Biar kalian tahu, Trump memiliki tiga smartphone buatan Apple. Dua dari tiga iPhonenya itu telah dimodifikasi dan terenkripsi secara khusus oleh National Security Agency (NSA) untuk mencegah ponselnya itu disadap. Sedangkan satunya lagi merupakan iPhone biasa yang tak berbeda jauh dari ponsel lainnya di pasaran.
Nah sebelum Trump, nyatanya mantan Presiden Barack Obama juga kerap menggunakan ponsel pribadinya yakni BlackBerry yang ia gunakan sejak 2008 saat ia terpilih jadi Presiden AS. Hanya saja BlackBerry versi 8330 milik Obama telah dimodivikasi sedemikian rupa.
NSA pun membenamkan fitur kemanan paling tinggi pada BlackBerry kesayangan Obama itu, seperti fitur keamanan penyandian seperti SecurVoice yang disebut Genesis Key. Sampai-sampai, ponsel milik suami Michelle Obama ini diklaim sebagai BlackBerry paling aman di dunia.