Google Didemo Ribuan Karyawannya di Seluruh Dunia

| 05 Nov 2018 14:54
Google Didemo Ribuan Karyawannya di Seluruh Dunia
Aksi Google Walkout (Foto: witter @GoogleWalkout)
Jakarta, era.id - Ribuan karyawan Google kembali melanjutkan aksi walkout mereka, demi penyelesaian kasus pelecehan seksual yang terjadi pada perusahaan itu. 

Jika pada demo sebelumnya jumlah peserta aksi disebut hanya 1.500 orang yang akan ikut serta dalam demo Google Walkout, ternyata pesertanya menembus jadi 20 ribu orang. Puluhan ribu pendemo itu terdiri dari para karyawan Google serta karyawan kontrak Google secara global.

Demonstrasi ini dipicu oleh laporan New York Times yang mengungkap sejumlah informasi terkait berbagai kasus pelecehan seksual di lingkungan karyawan Google. Bahkan beredar kabar jika salah satu mantan petinggi Google dan kreator Android, Andy Rubin, mendapat pesangon sebesar 90 juta dolar AS saat keluar dari perusahaan pada 2014 lalu.

 

Menurut investigasi yang dilakukan perusahaan saat itu, Rubin terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan Google yang ia kencani.

"Saya memahami kemarahan dan kekecewaan yang kalian rasakan. Saya juga merasakannya dan saya berkomitmen sepenuhnya untuk membuat tindakan maju terkait isu yang telah bertahan terlalu lama di lingkungan, dan ya, di Google juga," ujar Pichai, dalam email yang dikirimkan kepada seluruh karyawannya, dilansir BBC, Senin (5/11/2018).

 

Menurut akun Twitter dari Google Walkout for Real Change yang mengorganisir aksi ini, jumlah peserta aksi mewakili 60 persen dari pegawai Google. Bahkan aksi Google Walkout ini sudah didukung oleh CEO Google, Sundar Pichai.

"Kami selalu dikenal sebagai perusahaan pelopor, jika kami tak mengambil langkah ini, perusahaan lain juga tak akan melakukannya," ujar seorang inisiator aksi Google Walkout.

 

Aksi Google Walkout ini tak cuma dilakukan di Amerika Serikat, melainkan juga di berbagai kantor Google di seluruh dunia, seperti Australia, Brazil, Kanada, Jerman, India, Irlandia, Jepang, Belanda, Filipina, Singapura, Inggris, dan Swiss.

Beberapa tuntutan yang diajukan para karyawan Google dalam aksi ini adalah meminta komitmen perusahaan untuk menghentikan ketidaksetaraan pemberian gaji dan kesempatan dan pelaporan masalah pelecehan seksual secara lebih transparan.

Rekomendasi