Huawei Geser Apple Jadi Penjual No. 2 Terbesar

| 26 Dec 2018 16:43
Huawei Geser Apple Jadi Penjual No. 2 Terbesar
Ilustrasi (Foto: Twitter @Huawei)
Jakarta, era.id - Huawei Technologies menyalip raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, dalam hal jumlah penjualan smartphone tahun ini. Huawei untuk pertama kalinya menempati urutan kedua di pasar global, dengan penjualan mencapai 200 juta unit.

Perusahaan teknologi asal China ini berhasil meningkatkan penjualannya dengan signifikan di China, Eropa, dan Afrika tahun ini. Seperti dilansir Nikkei Asian Review, Rabu (26/12/2018), penjualan tersebut melonjak lebih dari 30 persen dari penjualan global pada 2017 sebanyak 153 juta unit.  Seri ponsel P20 yang dipersenjatai kamera spek tinggi yang bekerja sama dengan Leica adalah yang paling populer.

Namun, penahanan salah satu bos Huawei di Kanada awal Desember lalu telah menempatkan Huawei di tengah perang dagang antara AS dan China. Akibatnya negara dan perusahaan di seluruh dunia menghindari peralatan komunikasi dari perusahaan Huawei, dan kabarnya penjualan smartphone-nya diperkirakan akan berkurang pada 2019.

Menurut International Data Corp, Huawei menguasai 10,4 persen pasar smartphone pada 2017. Posisi itu berada di belakang Samsung 21,6 persen dan Apple 14,7 persen. Namun perusahaan asal China ini berada di urutan kedua di belakang Samsung untuk pertama kalinya pada kuartal April-Juni 2018, dan mempertahankan posisi tersebut di depan Apple sampai Juli-September. 

Supaya kamu tahu. CFO Huawei Meng Wanzhou ditahan atas permintaan otoritas Amerika pada 1 Desember lalu akibat dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus penipuan bank.  Meng diamankan petugas kepolisian saat transit di bandara Vancouver, Kanada. Kasus ini juga menjadi bagian dari dugaan Amerika Serikat terhadap aksi Huawei yang dianggap melanggar sanksi AS terhadap Iran.

Meng dibebaskan dari penahanan sekitar sepekan kemudian namun dengan syarat ia harus tinggal di British Columbia, Kanada, dan di rumah seharga 5,6 juta AS dolar yang telah dipilih untuknya. Di rumah itu ada pengawas yang menjaganya dengan ketat dan telepon yang telah disediakan. Selain itu, Meng harus berada di dalam rumah pada pukul 11 malam hingga 6 pagi setiap hari dan harus mengenakan gelang kaki

Sementara itu, baru-baru ini Australia, Inggris, dan Selandia Baru telah bergabung dengan AS untuk memblokir peralatan dari jaringan seluler 5G generasi berikutnya.  Kemudian pada bulan ini, Jepang secara efektif melarang Huawei dan penyedia teknologi China lainnya, seperti ZTE, masuk ke negaranya dengan dalih menjaga pemerintah dari kebocoran data sensitif.

 

Rekomendasi