Sejak 2017, travel blogger Trinity memang sudah memutuskan untuk mengakhiri seri buku "The Naked Traveler". Sebuah buku yang berhasil melambungkan namanya sebagai tukang jalan-jalan.
Buku cerita perjalanan ke berbagai negara di dunia itu selesai pada seri ke-8. Dirilis bertepatan dengan ulang tahunnya pada 11 Januari, Jumat kemarin.
Sedih juga Trinity saat melihat sampul buku pamungkasnya itu. Meski sejak awal rancangan itu sesuai kemauannya. Komentar-komentar pembaca yang merasa kehilangan juga membuatnya ikut terharu.
"Sedih itu ketika diumumkan (buku terakhir), lalu pre-order dan muncul email-email serta komentar dari pembaca," kata Trinity di Jakarta, dilansir Antara.
Selama 13 tahun menulis tentang wisata di blog hingga akhirnya menerbitkan buku perdana pada 2007, banyak penggemar buku yang loyal mengikuti perjalanannya.
"Ada yang nge-tag (di media sosial), dia baca buku dari masih perawan sampai sudah kawin dua kali," ujar Trinity seraya tertawa.
"Enggak ada hubungannya, tapi menggambarkan betapa lamanya buku itu berjalan," sambungnya.
Meninggalkan pembaca setia yang mengikuti karyanya sejak awal diakuinya terasa berat, tapi Trinity tahu "The Naked Traveler" harus diakhiri untuk menciptakan lagi karya baru. Bila kelak menulis lagi cerita perjalanan, ada kemungkinan Trinity akan menyasar segmen pembaca yang lebih dewasa. Ada juga keinginan terpendam untuk menulis kisah fiksi, namun Trinity mengaku dia merasa masih harus lebih banyak membaca dan belajar untuk genre baru ini.