Java Jazz Festival kali mengusung tema Broadway dan Motown. Menurut Dewi Gontha, Direktur Utama Java Festival Production, tema tersebut sangat pas untuk menggambarkan sebuah pertunjukan besar.
Selain itu, Java Jazz Festival menggunakan tagline Music Unites Us All karena musik tidak mengenal latar belakang dan semua orang bisa menikmati musik karya anak bangsa.
"Kenapa Music Unites Us All yang digunakan sebagai tagline, karena pas kita berkumpul pada saat itu kalau lihat media sosial memang hangat perbincangan soal itu. Karena musik itu tidak melihat perbedaan politiknya, agamanya apa," ujar Dewi dalam jumpa pers Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Perayaan 15 tahun Java Jazz Festival juga lebih beragam. Ajang jazz terbesar se-Asia Tenggara ini akan menghadirkan 70 musisi dalam negeri dan 40 musisi internasional seperti Afgan, Andien, Isyana Sarasvati, Kunto Aji, Hanin Dhiya, Radhini, Rendy Pandugo, Endah n Rhesa Extend, Idang Rasjidi & The Syndicate, Parkdrive serta Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove.
Sedangkan untuk musisi internasional di antaranya adalah GoGo Penguin, Bob James Trio, Donny McCaslin, James Vickery, Louis Cole, R+R = NOW dan lainnya.
Lalu untuk special show ada tiga musisi yang akan tampil yakni band legendaris TOTO, pendatang baru Raveena dan peraih lima nominasi Grammy Awards tahun ini, H.E.R.
"Untuk TOTO, mereka akan datang dengan original members. Kita juga selalu memberi kesempatan pada pendatang baru untuk special show, makanya kita bawa Raveena. Ada H.E.R juga yang lagi digandrungi anak-anak milenial," jelas Nikita Dompas selaku tim production program Java Jazz Festival.
Tiket Java Jazz Festival dijual dengan harga Rp750 ribu untuk Daily Pass dan Rp1,760 juta. Sedangkan untuk special show, harganya bervariasi yakni Rp355 ribu untuk TOTO, Rp175 ribu untuk H.E.R dan Rp125 ribu untuk Raveena.