Go-Jek Beli Perusahaan Starup Filipina Senilai Rp1 Triliun

| 19 Jan 2019 14:25
Go-Jek Beli Perusahaan <i>Starup</i> Filipina Senilai Rp1 Triliun
Gojek (istimewa)
Jakarta, era.id - Go-Jek terus berusaha agar bisa masuk ke pasar transportasi Filipina. Salah satu upaya yang dilakukan yakni berinvestasi di negara itu dengan mengakusisi sebuah starup fintech lokal bernama Coins.ph.

Dilaporkan TechCrunch, Sabtu (19/1/2019) Go-Jek mengucurkan dana sebesar 72 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun untuk mengambil alih kepemilikan Coins.ph.

Coins.ph sendiri telah memiliki 5 juta pengguna yang terdaftar di Filipina, di mana mereka menawarkan layanan dompet mobile untuk pembayaran digital, isi pulsa, membayar tagihan, transportasi publik, dan sebagainya. Dengan adanya suntikan dana itu diharapkan bisa membuka peluang Go-Jek masuk ke Filipina.

"Sebagai negara dengan populasi terbesar kedua dan ekonomi domestik yang kuat, Filipina adalah salah satu pasar paling menarik di Asia Tenggara dan melalui kemitraan dengan Coins.ph, kami siap ambil bagian dalam transformasi pembayaran digital di negara tersebut," ujar CEO GOJEK, Nadiem Makarim, dilansir TechCrunch.

Nantinya, Go-Jek akan mengkolaborasikan Coins.ph dengan Go-Pay untuk mendorong gerakan non-tunai dan meningkatkan layanan finansial di Filipina. Kolaborasi itu sepertinya bakal menghadirkan layanan seperti asuransi, pinjaman, dan juga memperdalam basis pengguna Coins.ph di Filipina.

"Pengumuman hari ini menandai komitmen jangka panjang kami di Filipina dan keberlanjutan dari misi kami untuk menggunakan teknologi yang meningkatkan kehidupan manusia sehari-harinya dan menciptakan dampak sosial positif," lanjut Nadiem.

Seperti yang kalian tahu, Go-Jek sedang melebarkan sayap perusahaannya ke sejumlah wilayah di Asia Tenggara, termasuk Filipina. Namun, sayangnya kehadiran GOJEK ditolak oleh Badan Pengatur Perhubungan Darat di Kementerian Perhubungan Filipina (Land Transportation Franchising and Regulatory Board/ LTFRB) karena dianggap belum memenuhi syarat operasi bisnis di Filipina.

Pemerintah Filipina membatasi kepemilikan saham asing untuk bisnis tertentu maksimal 40 persen. Sementara Velox Technology Philipines Inc., unit bisnis GOJEK di Filipina, sepenuhnya dimiliki oleh GOJEK. 

Sejauh ini, agenda ekspansi GOJEK telah mengaspal di tiga negara, yaitu Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Rekomendasi