Lagi-lagi Go-Jek Dapat Suntikan Dana Asing

| 01 Feb 2019 14:57
Lagi-lagi Go-Jek Dapat Suntikan Dana Asing
Driver Go-Jek (istimewa)
Jakarta, era.id - Go-Jek kembali mendapat suntikan dana segar dari sejumlah investor asing pada fase pertama pendanaan seri F. Google, JD.Com, Tencent, dan beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital menjadi penyumbang dana ke perusahaan ride sharing itu.

Tidak disebutkan berapa jumlah dana yang diterima Go-Jek. Namun kabar beredar menyebutkan Go-Jek menerima suntikan dana 1 sampai 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp14 - 28 triliun. 

Dengan pendanaan baru ini, valuasi Go-Jek ditaksir mencapai 9,5 miliar dolar AS (sekitar Rp132 triliun). Nilai valuasi ini mengantarkan Go-Jek menuju startup Decacorn dengan valuasi 10 miliar dolar AS. 

Dilansir dari Tech Crunch, Jumat (1/2/2019), Go-Jek berencana menggunakan dana tersebut untuk mengeksplorasi bisnisnya di Indonesia dan memperkuat ekspansi mereka di kawasan Asia Tenggara. Di mana saat ini, starup besutan Nadiem Makarim ini telah mengaspal di Singapura, GO-VIET di Vietnam dan GET di Thailand.

Setelah putaran pendanaan Seri F ini, para pendiri Go-Jek dipastikan akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan, agar mereka dapat merealisasikan visi jangka panjang perusahaan serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis yang pesat.

“Seiring dengan ekspansi internasional perusahaan, kami bangga dapat membawa visi kami ke lebih banyak negara di Asia Tenggara sekaligus menempatkan Indonesia pada peta dunia sebagai pusat inovasi teknologi di kawasan ini. GOJEK dan afiliasinya kini beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. Kami juga memiliki jaringan lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 400.000 mitra merchants," kata Nadiem Makarim, CEO Go-Jek Group dalam keterangan resminya. 

“Kesuksesan yang telah kami capai hingga hari ini merupakan bukti keahlian dan kejelian GOJEK dalam menciptakan dampak sosial positif secara luas, dan di saat yang sama juga menciptakan value untuk investor kami. Putaran pendanaan ini juga menunjukkan kepercayaan serta keyakinan investor terhadap kemampuan tim kami dalam mewujudkan visi perusahaan," lanjutnya.

Saat ini, Go-Jek telah menjangkau 204 kota, memiliki dua juta mitra kemudi dan 400.000 merchant yang kebanyakan berasal dari Indonesia. Dengan banyaknya ekosistem layanan Go-Jek menjadi daya tarik para investor yang ingin menyuntikkan dana segar dan berinvestasi.

Dengan begini, Go-Jek merupakan platform mobile on-demand dan pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara dengan total gross transaction value (GTV) lebih dari 9 miliar dolar AS dan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar pada akhir 2018. 

 

Rekomendasi