Allegri diminta pergi dari arena pada paruh pertama perempat final Coppa Italia hari Rabu (30/1/2019) malam, karena melemparkan mantelnya ke lapangan setelah timnya tertinggal 0-2.
Melansir Reuters, Kamis (31/1/), kejadian itu merupakan akibat suasana emosi yang tak terhindarkan karena mengetahui tim asuhannya mengalami kekalahan pertama di musim ini.
"Adalah tindakan benar untuk mengeluarkan saya dari lapangan, saya gelisah dan keputusan wasit sudah tepat. Saya puji sikap wasit," katanya kepada wartawan.
Juventus tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan liga dan piala sebelumnya musim ini, hanya dua kekalahan yang mereka alami di Liga Champions.
Tetapi Allegri mengatakan mereka menelan kekalahan pada suatu waktu, dan kenyataan itu menjadi akhir perjalanan mereka dari empat liga dan kejuaraan ganda secara berturut-turut.
"Itu sudah pasti. Kamu mengalami malam yang buruk di sepak bola, mungkin mental kami sedikit lelah. Sangat mengecewakan bagi kami untuk kalah, tetapi hal yang gila jika berpikir Juventus bisa memenangkan setiap pertandingan musim ini," katanya.
Meski begitu, Allegri mengatakan hal terpenting adalah belajar dari kesalahan.
"Seperti yang saya katakan, inilah sepak bola. Jika anda bereaksi dengan benar, maka malam dapat membantu anda meningkatkan tingkat kefokusan," tutur Allegri.