Mondo Gascaro Rilis Video Klip Apatis

Kucumbu Tubuh Indahku (Memories Of My Body) merupakan karya film terbaru dari maestro Garin Nugroho yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Rianto, seorang penari tradisional lengger yang kini menjadi penari kontemporer kaliber internasional dan menetap di Tokyo. 

Perdana diputar di La Biennale Venezia 2018 lalu, film ini meraih beberapa penghargaan nasional maupun internasional, antara lain: Film Terbaik 2018 dan Sutradara Pilihan 2018 - Majalah Tempo, serta Film Terbaik di Festival des 3 Continen, Nantes, Perancis. 

Setelah berkeliling di berbagai festival internasional sejak Agustus 2018, kini film Kucumbu Tubuh Indahku dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 18 April 2019.  Dan dalam menyambut pemutaran perdana film ini di bioskop Indonesia, Mondo Gascaro selaku music director film tersebut merilis single terbaru berjudul Apatis.

Apatis juga dirilis dalam format video musik di kanal YouTube Ivy League Music, label yang menaungi Mondo Gascaro, sejak 7 Maret kemarin. Video klip ini diproduksi Fourcolours Films, disutradarai Eddie Cahyono (sutradara film SITI, 2015), dan dibintangi pemeran utama dalam film Kucumbu Tubuh Indahku, Muhammad Khan. 

Menceritakan kelanjutan kisah hidup Juno, karakter utama dari film ini. Bagaimana dalam klip ini dalam digambarkan Juno berpapasan dengan Mondo Gascaro dalam perjalanan hidupnya.

Mondo Gascaro juga telah menggelar acara Premier Screening Video Klip Apatis dan juga Bedah Album Soundtrack Kucumbu Tubuh Indahku (Memories Of My Body) pada 6 Maret kemarin di Kios Ojo Keos. Acara malam itu menghadirkan Mondo Gascaro sendiri, selaku pengarah musik, Ifa Isfansyah (produser), dan juga Panji Prasetyo (produser eksekutif).

OST. Kucumbu Tubuh Indahku merupakan album soundtrack perdana dari sekian banyak film yang sudah dilahirkan Garin Nugroho. Berisikan beberapa tracks excerpt musik ilustrasi, remake lagu-lagu Indonesia lama di antaranya Hanya Semalam dan Rindu Lukisan karya Ismail Marzuki, serta Apatis karya Inggrid Widjanarko yang dipopulerkan Benny Soebardja (album LCLR 1978).