Tim Editor
Kepala Transportasi Global Go-Jek, Radityo Wibowo menjelaskan, tombol darurat itu dapat diakses dengan menekan ikon berbentuk perisai yang terletak di pojok kanan bawah layar aplikasi. Tombol tersebut, kata Radityo akan tersambung langsung ke kontak hotline Go-Jek.
Hotline Go-Jek itu, kata Radityo, dioperasikan oleh tim di dalam Unit Darurat Go-Jek yang bekerja sepanjang waktu, tujuh kali 24 jam. Setelah menekan ikon perisai, pengguna akan dimintai data terkait kasus yang dialami, seperti nama pengguna, nama pengemudi, atau nomor pemesanan.
Kemudian, Unit Darurat Go-Jek yang telah bekerja sama dengan kepolisian akan memverifikasi kondisi darurat tersebut dan mengirimkan bantuan langsung ke lokasi kejadian. Radityo mengatakan, fitur keamanan ini akan dimulai untuk layanan Go-Car di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Nantinya, fitur ini juga akan diperluas secara bertahap ke wilayah lain. Dan tak hanya layanan Go-Car, Go-Jek juga akan menghadirkan fitur ini untuk layanan ojek roda dua, Go-Ride.
Selain tombol darurat, Go-Jek juga memperkenalkan fitur keamanan lain, yakni share trip. Lewat fitur ini, pengguna dapat membagikan perjalanan mereka kepada kontak yang telah dipilih, di mana perjalanan nantinya dapat dilacak secara realtime.
Informasi yang dibagikan melalui fitur ini, di antaranya adalah lokasi penjemputan dan pengantaran, data lengkap mitra pengemudi (nama, plat kendaraan, nomor pemesanan), status perjalanan dan perkiraan waktu sampai di lokasi serta rute yang ditempuh.
Menarik dong? Makanya, segera deh perbarui aplikasi Go-Jek kamu!
