Tim Editor
Dinukil dari Dailymail, Ardern dilahirkan dalam keluarga Mormon yang taat tetapi meninggalkan imannya itu pada awal usia 20-an di tengah penentangannya terhadap pernikahan sesama jenis. Sejak Januari 2017, dia dikenal sebagai seorang agnostik.
Ardern memang selalu tertarik dengan dunia politik, di mana dia biasa berkampanye dalam pemilihan sekolah menengah--meminta sekolah untuk mengizinkan anak perempuan memakai celana panjang.
Pada usia 17 tahun, Ardern mulai menjadi sukarelawan bagi Partai Buruh yang bertugas membagikan brosur dari pintu ke pintu. Pada 2008, dia menjadi anggota parlemen Buruh termuda Selandia Baru menjalankan misi untuk mengakhiri kemiskinan anak-anak.
"Saya adalah orang pertama yang mengakui bahwa saya bukan orang muda yang normal," kata perempuan 28 tahun itu dalam pidato pertamanya di parlemen.
Dia bertemu dengan presenter TV Clarke Gayford setelah dia menulis surat tentang kekhawatirannya atas RUU keamanan yang diperdebatkan di parlemen. Persahabat itu menimbulkan bulir-bulir asmara hingga akhirnya mereka menjalin hubungan kasih dan dianugerahi seorang anak perempuan bernama Nee Te Aroha yang lahir Juni tahun lalu
Politisi modis ini adalah pemimpin perempuan termuda di planet Bumi, yang menjadi Perdana Menteri Selandia Baru pada usia 37 tahun. Namun, rekam jejak Ardern di luar dunia politik sepertinya tidak kalah penting.
Masa muda Ardern ternyata banyak dihabiskan di atas panggung musik. Pemimpin yang murah senyum ini merupakan seorang DJ (disc jockey) yang pernah memainkan repertor sepanjang 45 menit di festival musik Laneway di Auckland pada 2014.
Jika ditarik mundur ke belakang lagi, DJ amatir Ardern yang saat itu masih tampil di toko-toko musik lokal, ternyata pernah memainkan barisan lagu dari Spice Girls, The Beatles, Iggy Pop dan Snoop Dogg.
Yoo, Arden is in da house!
