Almon Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung untuk Penderita Diabetes

| 25 Apr 2019 07:21
Almon Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung untuk Penderita Diabetes
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Makan almon dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Ini merupakan hasil studi Harvard beberapa waktu lalu.

Dilansir The Indian Express, Kamis (24/4/2019), studi ini menunjukkan, penderita diabetes yang makan lima porsi kacang per minggu memiliki risiko 17 persen lebih rendah dari total kejadian penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang makan satu porsi kurang atau seminggu.

Mereka juga memiliki risiko penyakit jantung koroner 20 persen lebih rendah, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 34 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat semua penyebab 31 persen lebih rendah.

Penelitian ini melibatkan 16.217 pria dan wanita yang memiliki diabetes tipe 2 pada awal penelitian atau yang didiagnosis selama masa penelitian. Satu porsi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai satu ons atau 28 gram kacang-kacangan.

Para peneliti dari Universitas Harvard di AS mengatakan, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengubah kebiasaan makan kacang setelah didiagnosis diabetes, dengan mereka yang mulai makan lebih banyak kacang, memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, 15 persen risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah 25 persen, serta risiko kematian dini karena semua penyebab yang lebih rendah 27 persen.

Satu porsi tambahan kacang setiap minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 3 persen lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 6 persen lebih rendah.

"Temuan keseluruhan penelitian ini benar adanya bahkan ketika faktor gender, berat badan dan merokok dipertimbangkan," kata para peneliti.

Penelitian sebelumnya mendukung peran positif kacang dalam kesehatan jantung, dan penderita diabetes lama dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kardiovaskular.

Rekomendasi