Liverpool sebenarnya tampil begitu luar biasa malam tadi. Mengerahkan segala upaya untuk bisa mengalahkan Barcelona. Sayap-sayap The Reds terus berlari sepanjang waktu. Barcelona tak bisa leluasa mengembangkan tiki-taka yang jadi andalan mereka.
Fakta di lapangan, Barcelona di bawah tekanan dengan penguasaan bola 52 berbanding 48. Sebuah angka yang mirip-mirip hasil quick count pilpres. Anak buah Jurgen Klopp menciptakan 15 peluang (4 on target). Ini sudah termasuk hitungan sepakan Mohamed Salah --99 persen gol-- tapi malah menemui mistar gawang bagian atas.
Liverpool luar biasa. Tapi tetap saja hasil akhir yang harus kita lihat. Karena tujuan bermain bola adalah mencetak gol, bukan soal menguasai pertandingan. Atau sekadar menampilkan permainan atraktif.
Jadi, pasukan Ernesto Valverde lebih dari sekadar bermain luar biasa. Barcelona bermain efektif, efisien dan menjadi pembunuh berdarah dingin.