Karena Liverpool Tak Punya Messi

| 02 May 2019 19:16
Karena Liverpool Tak Punya Messi
Lionel Messi (Twitter @OptaJoe)
Jakarta, era.id - Jurgen Klopp tak kecewa. Dia masih bisa tersenyum meski melihat Liverpool pulang dengan defisit tiga biji gol dari lawatan semifinal leg 1 Liga Champions 2018/19 ke Camp Nou, Barcelona.

Liverpool sebenarnya tampil begitu luar biasa malam tadi. Mengerahkan segala upaya untuk bisa mengalahkan Barcelona. Sayap-sayap The Reds terus berlari sepanjang waktu. Barcelona tak bisa leluasa mengembangkan tiki-taka yang jadi andalan mereka.

Fakta di lapangan, Barcelona di bawah tekanan dengan penguasaan bola 52 berbanding 48. Sebuah angka yang mirip-mirip hasil quick count pilpres. Anak buah Jurgen Klopp menciptakan 15 peluang (4 on target). Ini sudah termasuk hitungan sepakan Mohamed Salah --99 persen gol-- tapi malah menemui mistar gawang bagian atas. 

Liverpool luar biasa. Tapi tetap saja hasil akhir yang harus kita lihat. Karena tujuan bermain bola adalah mencetak gol, bukan soal menguasai pertandingan. Atau sekadar menampilkan permainan atraktif. 

Jadi, pasukan Ernesto Valverde lebih dari sekadar bermain luar biasa. Barcelona bermain efektif, efisien dan menjadi pembunuh berdarah dingin.

 

Salah vs Messi

Penampilan Salah sebenarnya tak jelek-jelek amat. Kelincahan kaki pemain nasional Mesir ini sanggup mengoyak pertahanan Barcelona. Belum lagi kalau berbicara lari kencang Salah. 

Tapi Salah bukanlah Lionel Messi. Seorang pemain yang bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.

Messi yang meruntuhkan semangat juang pemain Liverpool mengejar ketertinggalan. Dan kembali membuat anak buah Klopp ke jurang dengan gol keduanya. Sialnya lagi, gawang Alisson Becker jadi sejarah. Lokasi gol ke-600 selama karier profesional Messi di klub.

Rasanya tak berlebihan jika menilai Liverpool sudah bermain sangat baik malam tadi. Kesalahan utamnya hanya pada undian. Dia harus berhadapan dengan Barcelona yang punya pemain dari planet lain bernama Messi.

Rekomendasi