Disutradarai Bernard MacMahon (American Epic), proyek yang belum diberi judul ini memetakan kenaikan karier keempat anggota Led Zeppelin pada 1960-an dan mencakup tahun-tahun awal band--mencapai puncak pada 1970 ketika album Led Zeppelin II memperkuat reputasi mereka dengan mendepak The Abbey Road milik The Beatles dari puncak tangga lagu AS.
Selain menawarkan wawancara baru dengan Robert Plant, Jimmy Page dan John Paul Jones, film ini juga akan menampilkan wawancara yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan dengan mendiang John Bonham.
"Melihat Will Shade, dan begitu banyak musisi Amerika awal penting lainnya, dihidupkan kembali di layar lebar dalam American Epic mengilhami saya untuk berkontribusi pada kisah yang sangat menarik dan bergairah ini," kata vokalis Robert Plant.
Gitaris Jimmy Page menambahkan: "Ketika saya melihat semua yang telah dilakukan Bernard baik secara visual maupun sonik pada pencapaian luar biasa yaitu American Epic, saya tahu dia akan memenuhi syarat untuk menceritakan kisah kami."
Film ini juga menandai waktu resmi pertama Led Zeppelin mengambil bagian dalam film dokumenter tentang kisah mereka.
"Saatnya tepat bagi kami untuk menceritakan kisah kami sendiri untuk pertama kalinya dengan kata-kata kami sendiri, dan saya pikir film ini akan benar-benar menghidupkan kisah ini," kata John Paul Jones.
Saat ini, film dokumenter Led Zeppelin baru memasuki tahap pasca-produksi. Ditulis oleh Bernard MacMahon dan Allison McGourty, diedit oleh Dan Gitlin, dengan pengawasan suara oleh Nicholas Bergh, dan diproduksi oleh Allison McGourty, Bernard MacMahon, gitaris Garbage Duke Erikson dan Ged Doherty.
Film dokumenter ini datang di tengah harapan akan reformasi mereka pada hari jadinya yang ke-50, setelah sebelumnya bersatu kembali dalam pelantikan Rock and Roll Hall of Fame (1995) dan penampilan comeback mereka di konser Tribute to Ahmet Ertegun di O2 Arena pada 2007.
Tetapi sepertinya, comeback tidak mungkin terjadi lagi mengingat Plant sebelumnya mengakui tanda-tanda ke arah sana masih jauh dari kenyataan. Ya, kita cuma bisa berharap.