Tim Editor
Sebelum merilis album, Thom Yorke lebih dulu melempar iklan dalam bentuk-bentuk tak lazim. Di bilik telepon umum di Milan, di kereta bawah tanah di London, hingga memasang kolom iklan di The Dallas Observer. Iklan-iklan tersebut berbentuk pesan misterius. Bayangkan, Thom Yorke menampilkan album "ANIMA" sebagai sebuah perusahaan teknologi bernama Anima Technologies.
Dalam iklan tersebut, tertulis: Here at Anima we’ve built something we call a Dream Camera. Di dalam iklan yang sama, ia juga mencantumkan sebuah nomor yang ketika dihubungi justru memainkan salah satu materi dari album, Not the News. “Just call or text the number and we’ll get your dreams back,” tertulis dalam iklan tersebut.
Beberapa waktu setelahnya, Thom Yorke kembali melempar pesan misterius serupa, yang kali ini ia lempar dalam bentuk proyeksi LED di sejumlah landmark di London, mulai dari Big Ben, Tate Modern, hingga Marble Arch. "ANIMA" merupakan album penuh ketiga dari Thom Yorke, setelah "The Eraser" pada 2006 dan "Tommorrow's Modern Boxes" di tahun 2014.
Mengutip NME, Thom Yorke juga memproyeksikan "ANIMA" sebagai proyek yang akan diangkat dalam format film yang disutradarai Paul Thomas Anderson (Magnolia, There Will Be Blood, The Master). Film ini akan memvisualisasikan tiga lagu di dalam album ini. Film ini rencananya akan ditayangkan di Netflix dan diputar di sejumlah bioskop IMAX.
"ANIMA" sendiri digambarkan Thom Yorke sebagai dystopian yang banyak membawa pesan kecemasan dan ketakutannya terhadap berbagai kejadian mengerikan di dunia. Untuk rilisan fisik, album berisi sembilan lagu ini rencananya akan dirilis pada tanggal 19 Juli mendatang, termasuk rilisan dalam bentuk vinyl.
Selain itu, untuk mempromosikan albumnya, Thom Yorke juga telah merencanakan tur di Eropa dan Amerika Utara mulai Juli mendatang. Buat yang penasaran, langsung saja klik link di bawah.
