Perjalanan Spiritual Penuh Pergulatan Zaira Wasim

| 02 Jul 2019 18:35
Perjalanan Spiritual Penuh Pergulatan Zaira Wasim
Zaira Wasim dalam Dangal (Istimewa)
Jakarta, era.id - Dangal adalah salah satu karya terbaik Bollywood. Berperan di dalamnya, jelas adalah sebuah capaian gemilang. Bagi Zaira Wasim, kegemilangan itu berlipat, sebab peran di dalam film ia dapatkan di debutnya sebagai aktris. Keputusan Zaira meninggalkan dunia Bollywood, jelas tak mudah. Kontroversi pun terpicu. Namun, apa yang lebih penting dari menemukan jati diri? Perjalanan spiritual Zaira, jelas adalah inspirasi.

Di sebuah wawancara dengan Mid Day, Nitesh Tiwari, sutradara Dangal mengungkapkan keterkejutannya. Namun, baginya, perjalanan spiritual Zaira adalah hal yang amat penting untuk dihormati. Nitesh mendukung sepenuhnya keputusan Zaira. Ia memiliki keyakinan, setiap orang harus melakukan apa yang Zaira lakukan untuk hidupnya: menemukan jati diri.

"Saya membaca tentang hal itu sore ini. Dan itu mengejutkan saya. Ini adalah hal yang tak terduga. Tetapi, pada akhirnya, itu adalah hidupnya, dan dia memiliki hak untuk mengambil keputusan yang menurutnya baik untuknya," tutur Nitesh dikutip Selasa (2/7/2019).

Dalam film biopik rilisan 2016 itu, Zaira memainkan peran penting sebagai Geeta Phogat muda. Geeta adalah anak dari Mahavir Singh Phogat, tokoh utama --diperankan Amir Khan-- yang merupakan pegulat amatir. Mahavir Singh berjuang keras mendidik Geeta dan saudari perempuan Geeta, Babita Kumari untuk meneruskan mimpinya sebagai pegulat. Gemblengan Mahavir Singh pada akhirnya membuahkan hasil.

Geeta berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah. Geeta adalah pegulat yang pertama kali mempersembahkan emas untuk India dalam olahraga gulat di ajang Commonwealth Games tahun 2010. Geeta juga mencatatkan diri sebagai pegulat perempuan India pertama yang berhasil memenuhi syarat dalam ajang Olimpiade Musim Panas.

Keterikatan Zaira dengan kebesaran sosok Geeta pada akhirnya bukan sekadar aktris dan peran dalam film. Sosok Geeta yang direpresentasikan Zaira lewat Dangal membawa pengaruh yang tak terduga. Nitesh bahkan menyebut Zaira sebagai salah satu bakat terbaik di dalam industri Bollywood. Baginya, Zaira tak hanya berperan, tapi berhasil menghidupkan sosok Geeta di dalam dirinya.

"Dia dipilih (peran Geeta) karena alasan yang paling 'dikenal' oleh kita semua. Anda akan memahaminya jika Anda menonton Dangal, dan Anda adalah India. Ada perasaan kehilangan, karena Zaira adalah seorang aktris yang sangat berbakat," tutur Nitesh.

Zaira mengumumkan keputusannya mundur dari Bollywood dua hari lalu. Lewat akun Instagramnya, Zaira menuturkan pergulatan batinnya selama berkiprah di dunia perfilman. Bollywood, menurut Zaira, telah membuat dirinya jauh dari ajaran agama Islam yang ia yakini. Zaira juga mengatakan bahwa keputusan ini adalah hasil pencarian atas jati dirinya.

"Dunia film membawa saya ke jalur kebodohan, karena secara diam-diam dan tanpa disadari, ia membawa saya menjauh dari iman. Saya kehilangan semua barokah dari kehidupan saya ... Saya tidak ingin menyerah pada lingkungan yang merusak iman dan hubungan saya dengan Allah," tulis Zaira.

Aksi Zaira Wasim bergulat dalam Dangal (Istimewa)

Benturan pandangan feminis

Benar, memang, kebesaran Geeta sudah terlanjur hidup dalam diri Zaira. Geeta yang merupakan salah satu simbol paling nyata dari kesetaraan gender adalah semangat penting dari upaya pemberdayaan perempuan di India.

Sejak perannya di Dangal, Zaira secara pribadi pun mulai tumbuh sebagai simbol sebagaimana Geeta tumbuh. Zaira pernah terlibat perdebatan keras dengan Menteri Olahraga India, Vijay Goel terkait penggunaan hijab.

Saat itu, Vijay memprotes Zaira. Vijay menilai, pengaruh Zaira telah mengubah perilaku anak perempuannya menjadi menyimpang dari nilai-nilai agama. "Anak perempuan kami membebaskan diri dari kungkungannya masing-masing," tulis Vijay. Saat itu, Zaira menjawab Vijay dengan menulis: Hijab adalah keindahan dan kebebasan.

Dan keputusan Zaira --yang terlanjur lekat dengan sosok Geeta dan perjuangan pemberdayaan perempuan-- mundur dari Bollywood, pada akhirnya memicu gelombang kekecewaan di kalangan aktivis perempuan di India.

Kontroversi terkait keputusan Zaira ini jadi benturan antara pandangan feminis dengan keyakinan spiritual Zaira. Sarah Hussein, salah satu aktivis perempuan India mengkritik keputusan Zaira. Menurutnya, ini adalah kemunduran dalam upaya pemberdayaan perempuan. Pesan itu ia tulis secara satire di akun Instagram, Zaira.

"Terimakasih telah menginspirasi para perempuan muda dan mengajarkan mereka, bahwa tempat bagi perempuan bukan di dunia perfilman, melainkan di balik burkha," tulis Sarah.

Perjalanan penuh pergulatan

Perjalanan Zaira di kancah Bollywood sendiri sejatinya memang dimulai dengan penuh pergulatan. Zaira menginjakkan kaki di Bollywood tanpa restu kedua orang tuanya. Namun, dorongan sang bibi meyakinkan Zaira untuk tetap terjun ke salah satu industri hiburan terbesar di dunia itu.

Peran Zaira dalam film Dangal juga sejatinya tak hanya diselimuti bau harum. Penampilan Zaira dengan rambut pendek menyerupai laki-laki mengundang banyak kritik. Kaum konservatif India menilai penampilan Zaira tak mencerminkan perempuan Muslim.

Kontroversi selanjutnya muncul ketika Zaira bertemu Perdana Menteri Kashmir dan Jammu, Mehbooba Mufti. Pertemuan itu membuat sekelompok masyarakat ekstremis di Srinagar marah besar. Mereka bahkan melakukan demonstrasi dan menyatakan protes lewat pembakaran poster bergambar Zaira.

Kelompok ekstremis itu bahkan mengancam untuk membunuh Zaira jika dirinya berani datang ke Srinagar. Terkait protes tersebut, Zaira kemudian menyampaikan maaf lewat surat terbuka yang ia unggah di media sosial.

Lagi-lagi, permintaan maaf yang Zaira sampaikan pun menuai kontroversi. Sejumlah pihak berpendapat, Zaira tak perlu menyampaikan maaf. Menurut mereka, justru sebaliknya, bahwa kelompok ekstremis itu lah yang harusnya merasa bersalah karena sudah melempar ancaman pembunuhan kepada Zaira.

Rekomendasi