Pesan Menag Jelang Peringatan Isra Mikraj: Mari Tegakan Salat

| 26 Jan 2025 13:30
Pesan Menag Jelang Peringatan Isra Mikraj: Mari Tegakan Salat
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Antara).

ERA.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpesan kepada umat muslim untuk menegakan salat. Hal ini disampaikan jelang perayaan Isra Miraj.

"Oleh-oleh Isra Miraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Miraj adalah menegakan salat," kata Nasaruddin dilansir dari Antara, Minggu (26/1/2025).

Dia mengatakan, Isra Miraj merupakan peristiwa penting yang membawa pesan mendalam bagi umat Islam. Sebab menjadi perjalanan suci dan bersejarah, sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Ada tiga perjalanan penting Rasulullah SAW, yaitu Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan.

Isra Mikraj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).

"Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut shalat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Shalat juga tiang agama," kata dia.

Shalat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Shalat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.

Shalat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. Shalat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.

"Shalat menguatkan fondasi spiritual dalam pembangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua," kata Menag.

Menurutnya, shalat mengajarkan bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.

Menag berharap peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

"Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, shalat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan," katanya.

Rekomendasi