Liverpool Dinilai Tak Pantas Juara Karena Pelanggaran Penalti Adrian

| 15 Aug 2019 15:18
Liverpool Dinilai Tak Pantas Juara Karena Pelanggaran Penalti Adrian
Adrian Miguel (Instagram/liverpoolfc)
Jakarta, era.id - Kiper baru Liverpool, Adrian Miguel del Castillo jadi pahlawan kemenangan The Reds atas Chelsea di Piala Super Eropa 2019. Meski begitu, kecemerlangan Adrian dinodai kontroversi. Ia dianggap telah melanggar peraturan penalti saat menghadang tendangan Tammy Abraham.

Pertandingan berlangsung seru. Mantan striker Arsenal, Olivier Giroud mencetak gol perdana dalam pertandingan di menit ke-35. Chelsea unggul. Gol itu kemudian dibalas oleh Sadio Mane di menit ke-48. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir.

Di babak tambahan, Mane mencetak gol kedua untuk Liverpool di menit ke-95. Beberapa menit kemudian, Adrian memprotes keputusan wasit memberi penalti untuk terjatuhnya Abraham di kotak penalti Liverpool. Jorginho yang turun sebagai eksekutor berhasil mencetak gol. Skor 2-2.

Hingga peluit berakhirnya 30 menit perpanjangan waktu, tak ada gol lain yang dicetak. Pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Tiga pemain keturunan Brazil, Roberto Firminho, Jorginho --kini bermain untuk Timnas Itali, dan Fabinho mengeksekusi tiga penalti pertama.

Selanjutnya, Ross Barkley menyamakan skor adu penalti menjadi 2-2. Percobaan selanjutnya, kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga sejatinya berhasil menebak arah tendangan Divock Origi. Namun, tangan Kepa tak berhasil menjangkau bola yang diarahkan ke sudut kanan bawah gawang.

Dalam kesempatan-kesempatan lainnya, seluruh pemain berhasil mencetak gol bagi tim masing-masing: Mason Mount dan Emerson Palmieri dari sisi Chelsea, serta Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah dari kubu Liverpool.

 

Kontroversi

Kontroversi terjadi pada percobaan selanjutnya, ketika Abraham maju sebagai penendang penentu. Pemain 21 tahun itu mengarahkan bola ke sisi tengah gawang. Adrian yang melompat ke arah kiri berhasil menggerakkan kakinya untuk menghalau bola.

Belakangan, aksi Adrian diprotes banyak pengguna media sosial. Dalam rekaman video, Adrian tampak melanggar aturan penalti. Dua kaki Adrian tampak maju dan berada di luar garis gawang sebelum Abraham melakukan tendangan.

Padahal, menurut aturan UEFA, kaki kiper seharusnya berada tepat di garis gawang saat tendangan penalti dilakukan. Fakta itu membuat banyak penggemar Chelsea geram. Mereka menyebut, Liverpool seharusnya tak memenangi pertandingan.

Dikutip dari Metro, beberapa penggemar bahkan menyinggung fungsi video assistant referee (VAR) yang menurut mereka tak digunakan secara tepat. Menurut mereka, VAR seharusnya digunakan untuk menegakkan regulasi, termasuk posisi kaki kiper dalam situasi penalti.

"Jadi, apa gunanya VAR? Jelas, kedua kaki Adrian berada di luar garis ketika menghalau bola Abraham. Itu (penalti) seharusnya diulang, meski tidak. Ini benar-benar konyol. VAR terus memperburuk keadaan dalam pertandingan sepak bola. Abraham yang malang," kicau akun @michaelmv4.

 

 

 

Rekomendasi