Perjalanan Kucumbu Tumbuh Indahku Menembus Dinding Oscar

| 19 Sep 2019 18:15
Perjalanan <i>Kucumbu Tumbuh Indahku</i> Menembus Dinding Oscar
Poster film Kucumbu Tubuh Indahku. (Foto: Istimewa)

Jakarta, era.id - Memories of My Body atau Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho akhirnya jadi wakil Indonesia dalam ajang Academy Awards atau Piala Oscar untuk kategori Internasional Feature Film. Film berdurasi 1 jam 47 menit itu berhasil menembus dinding Oscar setelah mengalahkan Ave Maryam karya Robby Ertanto dan 27 Steps of May garapan Ravi Bharwani. 

Perjuangan film ini belum usai, Kucumbu Tubuh Indahku akan bersaing dengan film Parasite dari Korea Selatan dan Weathering with You dari Jepang yang juga punya sambutan luar biasa dari pencinta film. Seperti perhelatan sebelumnya, Academy Awards ke-92 juga akan digelar di Dolby Theatre Hollywood Los Angeles, pada 9 Februari 2020.

Film Kucumbu Tubuh Indahku dirilis pada 18 April 2019. Diadaptasi dari kisah hidup seorang penari Lengger bernama Rianto. Mengisahkan tentang perjalanan hidup Juno --diperankan oleh Muhammad Khan-- yang punya sifat maskulin sekaligus feminin dalam tubuhnya. Tari Lengger sendiri merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari Banyumas. 

Film ini dipilih karena dinilai Komite Film Indonesia punya paket lengkap. Kucumbu Tubuh Indahku disebut-sebut sebagai film yang tidak hanya memiliki bahasa oral dengan gambar saja, tetapi memiliki bahasa batin dan rasa yang mendalam. 

Ini merupakan kali kedua karya dari Garin Nugroho yang terpilih --sebelumnya adalah film Daun di Atas Bantal tahun 1998-- untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi dunia itu. 

Meski sempat menuai kontroversi lewat aksi boikot karena menampilkan tema LGBT, nyatanya film garapan Garin ini sudah mendapat sejumlah penghargaan internasional. Seperti penghargaan bergengsi Venice Independent Film Critic 2018, Film Festival Des 3 Continents 2018, dan Asia Pasicif Awards 2018. 

Bicara soal penghargaan film internasional termasuk penghargaan bergengsi Oscar mengingatkan kita pada Livi Zheng. Sutradara asal Blitar, Jawa Timur, itu pernah gembar-gembor soal klaim filmnya Brush with Danger yang berhasil lolos seleksi nominasi Piala Oscar bersama 322 film lain pada 2015.

Faktanya, Brush with Danger hanya lolos dalam memenuhi prasyarat submisi Academy Awards. Hal yang bisa dilakukan semua jenis film, apa pun kualitasnya. Selain tentang Oscar, Livi juga diketahui menyertakan berita ulasan dalam Zimbabwe News, yang faktanya bukan portal media yang kredibel.

Dalam situs resmi oscar.org, proses masuknya film ke Oscar sangatlah panjang. Salah satunya harus tayang di Los Angeles County Theatre selama tujuh hari. Namun, dalam kasus khusus, film bisa diajukan menjadi perwakilan negara yang masuk dalam kategori Best Foreign Language.

Rekomendasi