Misteri Mencuci Tangan dengan Air Kobokan Akhirnya Terpecahkan

| 15 Oct 2019 16:31
Misteri Mencuci Tangan dengan Air Kobokan Akhirnya Terpecahkan
Ilustrasi kobokan (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Kalau kamu suka makan di warteg, warung nasi padang, atau restoran berkonsep lesehan, pasti sering dikasih kobokan sama pemilik rumah makan. Air yang ditaruh dalam wadah berukuran 9-15 cm itu memang sengaja diberikan pemilik rumah makan kepada pelanggan, sebagai servis untuk mencuci tangan, sebelum dan sesudah makan.

Tapi apakah mencuci dengan kobokan itu sudah tepat? 

Pakar kesehatan Kanya Fidzuno bilang, sebaiknya calon pembeli mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun demi terhindar dari penyakit, salah satunya influenza. 

"Kan bisa pakai hand sanitizer dulu, lalu airnya dikucurkan. Kuncinya, air mengalir untuk meluruhkan kuman," ujar dokter yang berpraktik di rumah sakit Hermina Jatinegara itu  di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (15/10/2019).

Menurut Kanya, cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang paling mudah, murah, efektif dalam mencegah penyakit. "Usahakan membiasakan cuci tangan sebelum makan, setelah makan, setelah dari toilet."

Ilustrasi (Pixabay)

Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan Dewi Ema Anindia mengatakan hand sanitizer bisa digunakan saat tidak tampak kotoran di telapak tangan, atau saat Anda merasa tangan kurang bersih. Misalnya, usai berjabat tangan dengan seseorang atau memegang permukaan suatu benda.

"Kalau enggak kelihatan kotoran tetapi masih merasa kurang higienis, bisa pakai hand sanitizer," ujar Dewi.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan mencuci tangan bisa membantu melindungi diri dari kuman dan virus. Lembaga itu menyarankan penggunaan air dan sabun.

Namun jika tak ada, produk pembersih tangan bisa menjadi pilihan atau membawa tisu basah atau tisu yang mengandung disinfektan untuk membersihkan permukaan benda yang Anda curigai mengandung kuman atau virus. 

Cegah rotavirus lewat cuci tangan

Dokter spesialis anak Kanya Fidzuno mengatakan virus yang menyebabkan infeksi pada usus bernama rotavirus, dapat dicegah hanya dengan melakukan cuci tangan. Menurut dia, rotavirus ada di mana-mana. Begitu terkena rotavirus angka kematian karena dehidrasinya meningkat.

"Rotavirus yang berbahaya efek sampingnya, bisa dicegah dengan mencuci tangan," kata dia.

Kegiatan sederhana seperti mencuci tangan harus dilakukan pada saat sebelum makan, setelah makan, dan setelah menggunakan toilet. Cara cuci tangan yang benar yakni, mengawali dengan membasahi tangan dan gosok telapak tangan dengan sabun. Setelah itu, gosok sabun ke telapak punggung tangan kanan dan kiri, gosok sabun di sela-sela jari.

Kemudian, bersihkan punggung jari dengan gerakan jari saling mengunci, bersihkan jempol kanan dan kiri dengan jempol digosok memutar. Lalu, bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup, akhiri dengan membasahi tangan kembali dan keringkan.

Infografik. (Twitter @rspawsalatiga)

Kanya kemudian menambahkan, tidak diperlukan sabun dengan formula khusus untuk mencuci tangan, meskipun kegiatan ini penting dilakukan untuk terhindar dari berbagai penyakit seperti diare dan influenza.  "Tidak harus sabun khusus, menggunakan sabun apa saja boleh. Kalau ada formula khusus yang membantu meminimalisir kuman jahat lebih baik," ujar Kanya.

Jika tidak ada air dan sabun, penggunaan hand sanitizer dibolehkan, asal kondisi tangan tidak kotor atau tak tampak ada kotoran.

Tags : kesehatan
Rekomendasi