Menurut Steven A. Abrams dari AAP, konsumsi jus buah yang berlebihan bisa mengarah kepada berat badan yang berlebih dan kerusakan gigi. Kemudian, ada beberapa aturan yang bisa menyeimbangkan diet anak melalui apa yang dikonsumsi. Tetapi, apakah sebenarnya mengonsumsi jus jeruk selalu berdampak buruk?
Dilansir dari TIME, Dr. Wanda Abreu, seorang dokter anak di Morgan Stanley Children's Hospital mengatakan, masalahnya lebih kepada penggunaan jus itu sendiri. Wanda menyarankan untuk mengonsumsi buahnya dibandingkan berupa jus. Meskipun memiliki vitamin dan gula alami yang sama, tetapi keduanya mengandung serat kenyang yang berbeda.
Baca Juga : Atasi Masalah Kesuburan Pria Dengan Tomat
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Daripada buah-buahan, jus lebih mudah dikonsumsi walaupun lebih sedikit mengenyangkan. Karena mudah dikonsumsi, jus juga memberikan dosis gula yang lumayan besar kepada aliran darah. Ini salah satu faktor yang bisa meningkatkan berat badan.
Wanda juga tidak menyalahkan jika orang tua ingin memberikan asupan jus buah kepada anaknya, tetapi ada beberapa syarat dalam memberikan jus buah kepada anak.
Orang tua disarankan untuk memberikan jus buah yang 100 persen buah-buahan, bukan hanya jus buah dengan tambahan gula alami dalam minuman tersebut. Karena anak-anak masih membutuhkan minuman dengan minim gula.
Baca Juga : Misteri Mencuci Tangan dengan Air Kobokan Akhirnya Terpecahkan
AAP juga menuliskan rekomendasi umur dalam konsumsi jus buah. Untuk bayi, orang tua disarankan tidak memberikan jus sama sekali. Begitu juga untuk anak-anak berumur 7-18 tahun hanya boleh memberi asupan 1 sampai 2 setengah gelas per hari.