Dokter Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr. Andry Reza Rahmadi, SpPD, M.Kes bilang, penyakit ini memang terkait dengan bertambahnya usia. Pada usia tua, terjadi perubahan-perubahan pada sendi yang sudah menua, misalnya penipisan sendi, pengurangan dari pelumas sendi, pengurangan jumlah sel-sel yang menjaga sendi, dan lainnya.
Selain itu, penyakit ini juga biasa menyerang orang yang mempunyai faktor risiko kegemukan atau obesitas atau aktivitas yang sehari-harinnya cukup berat, seperti mengangkat benda-benda berat.
Ada pula penyakit akibat dari sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, sehingga sistem kekebalan tubuhnya itu menyerang badannya sendiri. Penyakit ini dinamakan artritis rematoid (AR). Reumatik jenis AR sekaligus menjadi jenis yang sukar disembuhkan.
"Untuk mengetahui pasien ini bagaimana reumatiknya harus periksakan ke dokter yang ahli, bisa dokter umum yang mengetahui ciri atau dokter spesialis dalam, rematologi, ortopedi, rehab medik, banyak dokter-dokter yang sekarang sudah mengetahui ciri-ciri artritis rematoid," kata Andry Reza Rahmadi, saat dihubungi baru-baru ini.
Ciri artritis rematoid biasanya timbul nyeri yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Keluhan nyeri ini biasanya terjadi pada tangan kiri dan kanan, ada juga yang mengalami kaku pada persendian ketika bangun tidur, lalu pembengkakan di sendi tangan, sendi jari, pergelangan tangan, bahu, bahkan sampai ke lutut hingga pergelangan jari kaki.
Selain faktor usia, penyakit artritis rematoid juga bisa disebabkan faktor genetik. Ada kode-kode genetik DNA pada tubuh seseorang yang menjadi faktor risiko. Apabila seseorang punya DNA tertentu, dia lebih mudah untuk terjadi penyakit artritis rematoid.
Namun sejauh ini, belum ada data berapa penderita penyakit artritis rematoid. Tapi diprediksi kalau penduduk Indonesia sekitar 200 juta, diperkirakan jumlah penyakit ini 300 ribu. "Sedangkan jumlah penderita penyakit jenis lainnya bisa lebih banyak lagi, bisa sampai berkali-kali lipat," kata Andry.
Menurutnya, kedokteran mendeteksi lebih dari 100 jenis penyakit. "Karena itu banyak sekali jenisnya, lebih dari 100 jenis ," sambungnya.
Nah, jenis penyakit yang kerap menyerang usia muda ialah perkapuran. Pada penyakit ini, tulang-tulang sendi mengalami perkapuran hingga meruncing.
"Perkapuran bisa dibilang terbanyak kedua. Yang ada di poliklinik rematologi sistemik banyak, biasanya serang usia lebih muda rentang umur 18-30 tahun," terangnya.