Tim Editor
ERA.id - Jantung bekerja terus-menerus keras setiap saat. Jantung berdetak 60 hingga 100 kali dalam satu menit untuk memompa darah di dalam tubuh. Sayangnya, kondisi kesehatan jantung kadang kurang mendapat perhatian selama tidak muncul keluhan.
Jantung bisa mengalami beberapa gangguan, salah satunya adalah jantung bocor. Apa itu jantung bocor? Apakah ada kebocoran berupa lubang pada jantung? Sebelum menyimpulkan dengan serampangan, simak penjelasan berikut.
Mengenal Apa Itu Jantung Bocor
Jantung memiliki empat ruang dengan empat katup (dua serambi dan dua bilik) yang bekerja mengatur aliran darah melewati jantung. Katup terbuka saat darah mengalir dari satu ruang ke ruang yang lain. Setelah itu, katup tertutup supaya darah tidak kembali ke ruang sebelumnya.
Dilansir Heartology, fungsi pembukaan dan penutupan katup tersebut bisa terganggu saat katup mengalami masalah. Terganggunya fungsi katup jantung ini disebut dengan istilah jantung bocor.
Jantung bocor bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Salah satu akibat dari jantung bocor adalah anggota tubuh kadang tidak mendapat pasokan darah yang cukup dari jantung. Selain itu, jantung menjadi bekerja lebih keras untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lain.
Secara umum, jantung bocor ringan tidak menyebabkan gejala atau masalah kesehatan. Namun, dalam kondisi tertentu dan terus dibiarkan, hal yang lebih parah bisa terjadi. Kondisi jantung bocor bisa memicu gagal jantung, henti jantung mendadak, bahkan kondisi yang berujung kematian.
Jantung bocor bisa terjadi pada katup jantung bagian mana pun. Berikut ini adalah rinciannya.
- Aorta: di antara bilik kiri dan juga aorta (pembuluh darah nadi utama pada tubuh)
- Mitral: di antara serambi kiri serta di bilik kiri
- Pulmonal: di antara bilik kanan serta arteri pulmonalis (pembuluh darah jantung yang terhubung langsung ke paru-paru)
- Trikuspid: di antara serambi kanan dan juga bilik kanan
Gejala dan Penyebab Jantung Bocor
Kondisi jantung bocor bisa ditandai oleh beberapa hal yang tidak wajar pada tubuh. Berikut adalah rinciannya.
- Sesak napas
- Peningkatan denyut jantung
- Jantung berdebar (palpitasi)
- Nyeri dada seperti ditekan
- Batu-batuk, terutama saat malam
- Mual
- Lelah atau lemas tidak seperti biasanya
- Pembengkakan pada kaki atau tungkai atas
- Pusing
- Pingsan
- Berat badan meningkat drastis
Lalu, apa saja yang menjadi penyebab dari jantung bocor? Jantung bocor bisa berhubungan dengan pertambahan usia, kelainan bawaan bayi sejak di dalam kandungan, atau penyakit jantung. Berikut adalah penjelasan penyebab kondisi jantung bocor.
- Katup jantung tidak berkembang sempurna selama masa kehamilan
- Penyakit jantung reumatik (katup jantung rusak akibat demam reumatik yang prosesnya biasanya terjadi sejak masa anak-anak tanpa disadadi dan semakin parah saat dewasa)
- Tekanan darah tinggi
- Peradangan akibat infeksi pada selaput dalam jantung atau endokarditis
- Kelainan jaringan ikat jantung
- Penyakit degenerative (proses penuaan sel tubuh)
- Penyakit infeksi tertentu
Itulah beberapa penjelasan soal apa itu jantung bocor yang bisa menjadi lebih buruk jika dibiarkan dalam waktu tertentu. Untuk mendapatkan informasi kesehatan yang lain, ikuti terus Era.id.
