Penelitian ini dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO), University of Queensland, University of Florida, dan Conservation International.
Studi ini memperkirakan bahwa sejumlah spesies hiu berjalan yang dijumpai di bagian barat dari Pulau Nugini –di antaranya adalah hiu berjalan Raja Ampat dan Halmahera– masih dalam proses diferensiasi. Namun demikian, masih belum dapat diketahui kapan tepatnya spesies-spesies tersebut akan berevolusi, mengingat evolusi sendiri merupakan proses yang cukup lama.
“Enam dari spesies hiu berjalan di dunia dapat dijumpai di Indonesia, dengan kata lain Indonesia adalah rumah bagi hiu berjalan. Mengingat spesies-spesies tersebut merupakan endemik maka Pemerintah Indonesia harus bangga, dan perlu memastikan bahwa jenis hiu unik ini serta habitatnya dilindungi,” ujar Fahmi, salah satu penulis penelitian dan peneliti senior di LIPI, Selasa (21/1/2020).
“Penelitian ini lagi-lagi menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman hayati laut kita sangat tinggi. Temuan ini menjadi tahap awal yang baik bagi peneliti, pemerintah, dan LSM di Indonesia untuk dapat lebih memahami mengenai spesies unik ini,” kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Andi Rusandi.
-
Life17 Jul 2024 08:31
Spesies Hiu yang Tidak Berbahaya bagi Manusia, Ini Jenis-jenisnya
-
Daerah13 Mar 2024 13:00
Tak Lagi Populer, Bahasa Suku Sekak di Pulau Bangka Terancam Punah