ERA.id - Bahasa Suku Sekak terancam punah karena warga suku tertua di Pulau Bangka itu semakin berkurang, lapor Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita akan segera mendokumentasikan kosa kata bahasa Suku Sekak ini agar tidak punah," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Rabu (13/3/2024), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan bahasa Suku Sekak terancam punah karena mayoritas penutur berusia 20 tahun ke atas atau generasi tua tidak lagi berbicara dengan bahasa itu kepada anak-anak mereka bahkan di antara mereka sendiri.
"Saya akan segera membentuk tim khusus untuk mendokumentasikan kosa kata dan membuat kamus bahasa daerah di suku ini," katanya.
Sekretaris Daerah Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Naziarto menyatakan bahasa daerah di Kepulauan Babel sudah mengalami penurunan.
"Kita melihat ada satu bahasa daerah yaitu Suku Sekak yang terancam punah, di mana saat ini masyarakat suku ini tidak lagi menggunakan bahasa Sekak tetapi telah menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari," ujarnya.
Menurutnya, saat ini warga Suku Sekak lebih sering memakai bahasa Indonesia, Belitung, atau Bangka, karena sudah bercampur baur dengan masyarakat lainnya.