Film Vanguard disutradarai oleh Stanley Tong, yang juga menjadi ajang reuni Stanley dengan Jackie Chan. Keduanya pertama kali terlibat bekerja sama pada awal tahun 1990-an, dan terakhir terlibat dalam satu proyek film di tahun 2017 lewat film Kung Fu Yoga.
Berkisah tentang pasukan keamanan Vanguard yang mendapat tugas untuk menyelamatkan pelanggan VIP yang diculik, Qin Guoli (Jackson Lou). Kaixuan (Lun Ai) dan Zhenyu (Yang Yang) yang berada tak jauh dari lokasi penculikan pun mencoba melakukan pertolongan tanpa dibekali senjata satu pun.
Baca Juga : Aksi Kocak Donnie Yen di Film Enter the Fat Dragon
Qin merupakan satu-satunya orang yang tau letak harta pengusaha sukses. Omar (Eyad Hourani) yang merupakan anak dari pengusaha sukses itu pun melakukan berbagai cara untuk merebutnya.
Gagal menculik Qin, Omar dan pasukannya pun beralih untuk menculik puteri Qin yang berada di Afrika. Misi penyelamatan tersebut pun dipimpin oleh Huating (Jackie Chan) yang juga menjabat sebagai CEO Vanguard.
Film dengan tema aksi laga ini lebih banyak menggunakan alat-alat canggih dan senjata profesional dalam menyelesaikan misinya, misalnya penggunan kamera pengintai dari lebah yang sangat mengagumkan.
Sayangnya porsi Jackie Chen di film ini tergolong minim. Justru di film ini peran Yang Yang jauh lebih mendominasi. Dari segi alur cerita, film ini disuguhkan tanpa jeda dan tanpa bertele-tele. Kekuatan senjata api, strategi dan keberanian menjadi nilai penting dan utama.
Meskipun demikian, efek CGI (Computer-Generated Imagery) dari film ini sungguh menyedihkan. Banyak sekali efek CGI yang sangat kasar, terutama efek CGI saat di air terjun.
Film ini di tutup dengan promosi Dubai dengan air mancur menarinya. Ya seperti moment promosi besar-besaran yang menyelinap di sebuah film.