Bloodshot, Film Valiant dengan Cita Rasa Fast and Furious

| 11 Mar 2020 19:09
<i>Bloodshot</i>, Film Valiant dengan Cita Rasa <i>Fast and Furious</i>
Akting Vin Diesel di film Bloodshot. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Mendengar nama Vin Diesel tak lengkap rasanya jika tidak mengaitkannya dengan segudang film Fast & Furious yang telah dibintanginya. Namun, bagaimana jadinya jika karakter kuat yang dibangun Vin sebagai Dominic Toretto keluar dari zona nyamannya?

Aksi laga tersebut bisa disaksikan lewat film besutan Dave Wilson, Bloodshot. Film ini diangkat dari sebuah komik terbitan Valiant Comics tahun 1992. Karakter Bloodshot sendiri pertama kali muncul dalam episode Eternal Warrior, yang kemudian memiliki cerita serinya sendiri tahun 1993. 

Berkisah tentang Ray Garrison (Vin Diesel) yang harus menyaksikan kematian kekasihnya, Gina (Talulah Riley). Usai membunuh Gina, Ray pun juga ikut tewas terbunuh. Beruntungnya, Ray kembali dihidupkan oleh seorang ilmuan hebat yang memiliki penemuan nanoteknologi, Dr. Emil Harting (Guy Pearce). 

Bukan hanya dihidupkan kembali, Ray bahkan menjadi manusia super dengan kekuatan yang tidak akan terluka oleh apa pun. Dari sini lah dendam yang dibangun oleh Emil Harting disalurkan kepada Ray.

Dalam film Bloodshot ini, Dave Wilson yang juga ahli di bidang VFX mencurahkan seluruh kemampuannya untuk visual efek. Tak heran pengalamannya dalam menggarap Age of Ultron serta Star Wars membuat film ini memiliki visual efek yang mewah. Dia sangat bekerja keras untuk membangun dan menciptakan Valiant Universe versi Sony Pictures. 

Lalu apakah Vin bisa keluar dari zona nyamannya sebagai Toretto? Jawabannya adalah tidak. Dia masih sangat lekat dengan sosok Toretto, mulai dari karakter, cara bicara, hingga pakaian ikonik khas Toretto berupa kaus singlet masih menempel di tubuhnya. 

Sangat disayangkan Vin kurang total dalam memerankan sosok Ray di film ini. Padahal dari segi cerita sudah menyenangkan. Terlebih aktor peran pendukung yang tak kalah keren dibandingkan dirinya, terutama Eiza Gonzalez yang berperan sebagai KT. 

Melihat Eiza menunjukan aksi bela diri, menambah nilai jual dari film Bloodshot selain karena wajahnya yang memang cantik. Selain itu, film ini juga tertolong oleh peran dari Lamorne Morris sebagai Wilfred Wigans. Morris mampu mencairkan ketegangan yang hadir di antara para pemain dengan aksi konyolnya. 

Selain itu yang sangat disayangkan dari Bloodshot ialah perilisan trailer yang juga menjadi inti dari cerita film keluaran Sony Pictures ini. Di mana, dalam trailer resminya tersebut bisa disimpulkan akan seperti apa alur dan jalan cerita dari film ini. 

Overall, bagi para penonton yang ingin menyaksikan film ini sangat disarankan untuk tidak menyaksikan trailernya. Tapi jika sudah terlanjur, silahkan nikmati film ini dengan sajian visual efek yang mewah dan menawan. Film ini sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (11/3/2020). 

 

Tags : film western
Rekomendasi