Mau Ke Bali Tapi Terhalang PSBB? Yuk, Jelajah Virtual

Berbeda dengan, Bali yang tidak menerapkan PSBB karena dianggap kebal korona setelah pemerintah provinsi Bali berhasil menekan laju kasus positif COVID-19. Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan akhir Mei ini tingkat kesembuhan pasien virus corona (Covid-19) di provinsi itu bisa menyentuh angka 90 persen. 

Kondisi Bali yang dianggap aman dari penularan virus korona ini membuat hasrat ingin ke Pulau Dewata itu semakin tinggi. Namun sayang, kita masih terganjal aturan PSBB.

Tetapi buat kamu yang nggak bisa menahan hasrat melihat indahnya pemandangan di berbagai objek wisata Bali, kamu bisa manfaatkan tur virtual supaya bisa menjelajah berbagai tempat menarik meski di rumah saja. Berikut daftar tur virtual yang bisa kamu jelajahi melalui Google Streetview:

1. Pura Tanah Lot

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Enjoy the beautiful sky on this place where you can see the temple surrounded by a beautiful lake???????????? . Location ????ulundanu Temple Take picture ???? @jo_sephinetan ?? Ulun Danu Beratan Temple is both a famous picturesque landmark and a significant temple complex on the western side of Beratan Lake in Bedugul, central Bali. The whole Bedugul area is a popular upland weekend and holiday retreat for locals from the more urban areas in the island's south. Ulun Danu Beratan, literally ‘the source temple of Lake Beratan’, shares the scenic qualities with Bali's sea temples of Uluwatu and Tanah Lot. The smooth reflective surface of the lake surrounding most of the temple’s base creates a unique floating impression. The misty Bedugul mountain range surrounding the lake complements the temple's scenic backdrop. ?? For further information and reservation About Tour . contact us : ????email : [email protected] Whatsap Link http://bit.ly/sayap_bali www.sayapbali.com ?? #sayapbali #bali #ulundanutemple #airbnb #klook #kayak #indonesia #uluwatu #tanahlot #seminyak #legian #kutabeach #lempuyangtemple #northbali #nusapenida #nusalembongan #nusaceningan #giliair #gilinemo #balitrip #balitour #balivacation #agoda #tiketcom #baliadventure #explorebali #baliyacht #baliactivitiestour

A post shared by BALI TOUR & TRAVEL (@sayapbali) on Apr 29, 2020 at 4:37pm PDT

Nah, kamu bisa menikmati pemandangan indah dan surga duniawi di Pura Tanah Lot. Meski enggak ada suara demburan ombak, namun saat ini kamu bisa manfaatkan dengan menyetel suara ombak yang sudah diunduh, supaya rasa sensasi halusinasi berjalan-jalan semakin terasa.

Pura terletak di Beraban ini sangat terkenal sampai ke mancanegara. Keindahan sunset Tanah Lot Bali ketika menuju senja jadi gairah wisatawan yang berlibur ke tempat wisata Tanah Lot Bali. Bagi kamu yang punya agenda jalan-jalan ke Pura Tanah Lot, sebaiknya tunda dahulu dan rasakan sensasi secara virtual.

2. Monkey Forest Ubud

Monkey Forest menjadi rumah bagi monyet dan juga spesies tumbuhan. Tapi, ketika berkunjung untuk melihat langsung monyet-monyet menggemaskan ini tidak mudah. Kamu harus mengikuti aturan-aturan wajib dipatuhi saat berada di kawasan Monkey Forest Ubud, seperti jangan panik, jangan lari, jangan melihat ke mata monyet langsung, jangan bawa tas belanja dan sebagainya.

Nah, dengan virtual kamu enggak perlu mengikuti aturan tersebut. Tempat wisata yang disebut sebagai Mandala Suci Wenara Wana ini bisa kamu nikmati melalui Google Street View. Meski cuma lewat virtual, kamu bisa merasakan jalan-jalan seluas 12,5 hektar sembari menikmati keindahan alam.

3. Pura Uluwatu

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Source @jessi.la90 Follow @jakartabali.news --- ???????? #bali #temple #uluwatu #uluwatutemple #sunset #ocean #indonesia #purauluwatu #kecakdance #beautifulplace #travel #wanderlust #asia #baliatnight

A post shared by jakartabali.news (@jakartabali.news) on May 15, 2020 at 5:12am PDT

Pura Uluwatu jadi salah satu obyek wisata idola bagi wisatawan. Mayarakat lokal Bali mengaggap destinasi ini sebagai penyangga 9 mata angin. Kamu bisa mengeksplore berbagai kebudayaan khas Bali serta beragam peninggalan sejarah yang ada di Pura Uluwatu. Pura berada di Pecatu ini terletak diketinggian 97 meter dari permukaan laut, di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut. 

Lokasi Pura Uluwatu berada di atas tebing yang menghadap langsung ke laut lepas. Sambil menikmati pemandangan sore hari menuju senja. Lewat virtual kamu tinggal menggeserkan layar untuk maju dan menaiki anak tangga disana. Jadi, tunggu apalagi?

4. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK Cultural Park)

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hope everything will be better soon... ???????? . . . . . . . ======================================= #latepost #gwk #bali #garudawisnukencana #gwkbali #uluwatu #potretkece #liburanbali #ayodolan #igersociety #daretoshare #bikinjadinyata #realbali #explorebali #livefolk #awesomeearth #melalidibali #balibible #beautifuldestination #journeyindonesia #lingkarindonesia #balilife #indonesiajuara #asalpiknik #balicili #exploreindonesia #unlimitedbali #ajakmelali #nusantarakita #balidaily

A post shared by R I T A ???? (@rita_sanz) on May 14, 2020 at 12:11am PDT

Garuda Wisnu Kencana merupakan taman budaya yang memiliki ciri khas dari Bali. Patung berada di Uluwatu ini banyak diminati wisatawan karena jadi ikon pariwisata Bali yang tersohor, sebab dijadikan simbol Dewa pemelihara alam semesta dan mengendarai seekor burung garuda.

GWK adalah patung seorang Dewa dengan ketinggian 121 meter. Wah kebayang betapa megahnya patung tersebut, kamu bisa jelajahi GWK lewat virtual bahkan bisa melihat bagian atas patung yang enggak bisa dilihat secara langsung.

5. Gunung Batur

Gunung batur cukup terkenal bagi para pendaki. Destinasi yang berada di Kintamani ini merupakan gunung tertinggi kedua di pulau Bali setelah gunung Agung. Gunung ini memiliki keistimewaan bagi masyarakat Bali. Gunung Batur dianggap sebagai lingga buana atau lingga alam yang berarti kehidupan religi masyarakat setempat.

Nah, buat kamu yang berencana mendaki Gunung Batur sebaiknya tunda dahulu, dan nikmati waktu ngabuburit dengan virtual. Biasanya, ketika mendaki kamu harus persiapkan fisik dan stamina. Berbeda dengan virtual, kamu bisa "mendaki" sambil rebahan di rumah.