Buat Program CHS, Kemenparekraf Tetap Fokuskan 5 Destinasi Super Prioritas

| 12 Jun 2020 19:42
Buat Program CHS, Kemenparekraf Tetap Fokuskan 5 Destinasi Super Prioritas
Danau Toba (Foto: Unsplash)
Jakarta, era.id- Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini sedang fokus mengembangkan 5 destinasi super prioritas dan tengah menjalani program CHS (Clean, Health, and Safety).

5 Destinasi super prioritas terdiri dari Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. 

"Kami sedang fokus dengan 5 destinasi di Indonesia. Pembangunan bukan bersifat organik, tetapi rencana dan terstruktur yang kini sudah memberikan dampak positif, pelestarian lingkungan, kelestarian lingkungan hidup, dan melibatkan masyarakat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu melalui konferensi video pada Jumat (12/6/2020).

Saat ini destinasi Tanah Air masih ada kekurangan salah satunya adalah kurangnya kebersihan dan destinasi belum dikembangkan dengan baik. Maka dari itu, Kemenparekraf mengupayakan program CHS (Clean, Health, and Safety).

"Untuk itu program dari kementrian pariwisata mengenai CHS 'Clean, Health, and Safety. Nantinya program serupa di Yogyakarta, Kepulauan Riau, 5 destinasi super prioritas, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan nantinya di seluruh Indonesia," ungkap Plt. Deputi Odo.

Program CHS berupaya agar destinasi benar-benar siap ketika kembali menerima wisatawan usai pandemi. Kemenparekraf tidak ingin kehilangan turis mancanegara dan lokal. Mereka tetap mendorong industri supaya menerapkan program CHS dengan baik. 

Destinasi Tanah Air akan lebih memerhatikan protokol kesehatan. Bahkan diwaktu dekat akan membicarakan ekonomi kreatif bersama teman-teman UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

"UMKM secara langsung memang mengalami penurunan. Tetapi digital mengalami peningkatan. Maka dari itu alangkah baiknya kita membeli barang-barang produk UMKM asal Indonesia," imbuh Plt. Deputi Odo.

Protokol kesehatan itu kuncinya dari kesadaran dari orang itu sendiri. Jika kita mematuhi protokol kesehatan yang ada, tentu ini akan membantu destinasi Tanah Air supaya negara menjadi lebih cepat pulih dan banyak dikunjungi wisata begitu pandemi dinyatakan usai.

"Ini bukan hanya perintah, sebenarnya inisiatif dari kita sendiri untuk mengikuti protokol kesehatan," ujar Plt. Deputi Odo.

Rekomendasi