"Banyak UMKM yang terkena dampak COVID-19. Kami percepat dukungan terhadap UMKM," kata Direct Sales Leader TikTok Indonesia, Pandhu Wiguna, dalam jumpa pers daring, dikutip Antara, Jumat (10/7/2020).
TikTok bulan lalu memperkenalkan platform TikTok for Business, yang bisa digunakan untuk mempromosikan usaha, termasuk oleh para UMKM, dan berinteraksi dengan konsumen.
Platform asal China ini memiliki program global "Back-To-Business" untuk membantu UMKM di dunia, berupa bantuan dana total senilai 100 juta dolar Amerika Serikat.
UMKM, termasuk dari Indonesia, bisa mendaftar ke program tersebut dan jika lolos, ia akan mendapat dana sebesar 300 dolar AS dalam bentuk kredit yang bisa digunakan untuk beriklan di TikTok.
TikTok juga memperkenalkan platform self-serve di dalam TikTok for Business untuk mengakses solusi periklanan.
Melalui self-serve, UMN bisa mengakses alat-alat kreasi untuk membuat iklan orisinal di TikTok, dilengkapi dengan Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack dan TikTok AdStudio. Self-serve memiliki fitur flexible budgets agar pengiklan bisa menyesuaikan pengeluaran mereka.
TikTok for Business menggunakan fitur performance targeting untuk membantu pebisnis menemukan audiens baru yang tepat.