Barcelona dipastikan kehilangan titel Liga Spanyol ke tangan Real Madrid. Kekalahan 1-2 yang ditelan Barcelona dari Osasuna diikuti kemenangan 2-1 Madrid atas Villarreal memastikan hal tersebut.
Dengan satu pertandingan tersisa, Barcelona baru mengumpulkan 79 poin, tertinggal tujuh poin dari Madrid. Akhir dari persaingan ini ditentukan oleh laju kedua tim selepas lockdown.
Barcelona awalnya memimpin klasemen saat kompetisi dihentikan, tetapi cuma memenangi enam dari 10 laga selepas lockdown (3 imbang, 1 kalah). Sedangkan Madrid menyapu bersih 10 pertandingan mereka.
Kapten Barca, Lionel Messi sebelumnya sudah mengingatkan bahwa timnya harus lebih baik lagi. Pernyataan itu sebenarnya diungkapkan Messi secara spesifik terkait peluang di Liga Champions, di mana ia merasa timnya bukan lagi favorit juara.
Namun, fakta gelar La Liga yang terlepas, justru semakin menegaskan bahwa Barcelona bermain buruk sejauh ini.
Lionel Messi menilai Barcelona harus menerima kegagalan mempertahankan gelar juara Liga Spanyol musim ini. Sebab, Messi menyebut Real Madrid lebih layak karena berhasil tampil konsisten setelah Liga Spanyol dilanjutkan.
"Kami tidak ingin mengakhiri musim dengan cara seperti ini. Kami membuang terlalu banyak poin. Laga melawan Osasuna bisa menjadi gambaran bagaimana Barcelona musim ini," kata Messi yang dikutip beIN Sports pada Jumat.
"Real Madrid melakukan tugasnya dan kami justru banyak membantu mereka. Kami sangat lemah dan tidak konsisten," ujar Messi.
"Kami sekarang harus mengkritik diri sendiri karena menjatuhkan terlalu banyak poin. Kami tidak boleh melihat Real Madrid. Kami adalah Barcelona, tim yang harus meraih semua gelar."
Messi yakin bila timnya tidak segera memperbaiki diri, Barcelona bahkan tidak akan bisa melewati Napoli di babak 16 besar Liga Champions.
Barcelona dan Napoli bermain imbang 1-1 dalam pertandingan leg pertama dan pertandingan mereka selanjutnya akan digelar di Camp Nou pada 8 Agustus mendatang.