Namun, biaya renovasi dipastikan memakan biaya yang tak kecil. Basuki menyatakan, kementeriannya akan menanggung seluruh biaya perbaikan yang diperkirakan mencapai Rp150 juta. Basuki mengaku sedih mengingat kerja keras berbagai pihak dalam 16 bulan proses renovasi dan Rp726 miliar biaya yang harus dikucurkan.
"Saya sedih. Kan karena saya tahu bahwa kita renovasi GBK itu tidak main-main. Tapi secara tegas, tidak akan ada pengaruhnya terhadap jadwal penyelenggaraan Asian Games," ucap Basuki di kantor INASGOC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).
Meski telah memperkirakan biaya dan lamanya waktu perbaikan, Basuki menyatakan masih mempertimbangkan kapan perbaikan akan dilakukan, mengingat sebelum Asian Games dimulai, GBK masih akan menggelar tiga pertandingan lagi.
"Kita sedang melihat, 28 akan ada final AFC, kemudian seminggu lagi, seminggu lagi. Jadi ada tiga kali final AFC. Kita akan melihat perbaikan utama itu setelah itu atau sebelumnya nanti akan kita bicarakan antara GBK dengan kepolisian," tuturnya.
Identitas para perusak sudah dikantongi
Sementara itu, Direktur Utama GBK, Winarto menyatakan dukungan kepada panitia. Bahkan, jika panitia ingin melaporkan para pelaku perusakan, pengelola Stadion GBK bersedia membuka hasil rekaman recognition CCTV yang menangkap wajah dan identitas para pelaku.
"Data-data sudah lengkap. Kalau panitia (Piala Presiden) ingin laporkan, kami siap bantu berikan rekaman dan data," ungkap Winarto.
Ditemui di kesempatan berbeda, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan pihaknya belum menerima laporan apapun terkait perusakan Stadion GBK.
"Harus dijaga. Itu nanti akan dipakai untuk Asian Games. Kita belum dapat informasi laporan dari pengelola," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Argo menolak jika polisi disebut kecolongan dalam melakukan pengamanan dalam laga kemarin. Menurutnya, lebih dari sepuluh ribu polisi diterjunkan untuk mengamankan laga Persija Jakarta dan Bali United itu.
"Kita menurunkan puluhan ribu, di atas sepuluh ribu. Kita kan menjaga seluruhnya, bukan hanya GBK. Kalau di GBK 5.000 personil," kata Argo.
Steering Committe Piala Presiden, Maruarar Sirait mengakui pihaknya tak mengantisipasi kedatangan ribuan penonton tak bertiket. Menurutnya, ada 68.272 suporter yang hadir dan membeli tiket di Stadion GBK. Namun, suporter dalam jumlah besar juga mendatangi areal GBK untuk menonton.
Infografis (Yuswandi/era.id)