Duta Pamungkas, pendiri MarcoMarche yang berperan sebagai “Marco” mengaku, kehadiran Chintana Ayukinanti berperan sebagai 'Marche" membawa suasana baru dalam setiap lagunya. Sebelumnya, "Marche" diperankan vokalis Asterina.
"Karakter vokal Chintana sudah pasti berbeda dengan Asterina. Dan buat saya, keduanya sama-sama nge-blend dengan karakter vokal saya. Karakter yang menonjol dari Chintana adalah mood dan energi yang lebih happy, ceria, dan positif sehingga memperkaya warna dari MarcoMarche," jelas Duta kepada era.id.
"Awalnya Chintana tidak yakin, tapi dia punya nyali untuk mencoba bermusik bersama. Meskipun saya bisa melihat Chintana ada beban karena harus menggantikan figur Marche yang sebelumnya dimainkan oleh Asterina. Itu bukan hal yang mudah, saya pribadi kagum dengan keberaniannya untuk menerima challenge ini," lanjutnya.
Menariknya, MarcoMarche memilih untuk menggunakan frekuensi 432hz dalam proses rekaman dan manggung mereka. Ini merupakan frekuensi bunyi alam yang mereka yakini mampu membawa ketenangan dan kedamaian. "Walaupun masih ada pendapat yang berbeda di luar sana, tapi bagi kami ada pengaruh positifnya. Kami percaya energi positif dari lagu-lagu MarcoMarche lebih bisa tersalurkan ke pendengar dengan frekuensi alam ini," papar Duta.
Tema yang diangkat MarcoMarche dalam tindak lanjut album Warm House (2014) ini banyak menggunakan simbol dalam setiap liriknya, sehingga lagu-lagunya membawa pesan mendalam namun tetap ringan untuk didengarkan. Kata 'valley' dalam judul album ini juga merupakan simbolisasi perjalanan kehidupan setiap manusia yang memiliki ranah atau lembahnya masing-masing.