Musim ini The Reds dipuji setinggi langit karena menampilkan permainan menyerang. Sebaliknya, Mourinho mendapatkan kritikan lantaran Red Devils bermain bertahan khususnya dalam laga big match melawan klub-klub besar Liga Premier. Terkait hal tersebut, Klopp menanggapi diplomatis.
"Bermain sangat defensif dan tidak berhasil adalah sebuah kegagalan. Kami memiliki begitu banyak penggemar di seluruh dunia yang memperhatikan kami. Mereka harus mendapatkan sesuatu di akhir musim," kata Klopp, dilansir dari independent.co.uk.
"Tuntutan di Liga Premier adalah memenangkan pertandingan dan berlanjut ke tahap memenangkan piala. Dengan mengubah gaya permainan (menjadi bertahan) tidak ada jaminan buat kita meraih gelar. Kita harus meyakinkan orang terlebih dahulu dengan gaya sepak bola kita," sambungnya.
Klopp melanjutkan, dia tidak dapat mengubah kebiasaan Liverpool karena tidak ada yang akan menerimanya. Tapi ia menyadari jika Liverpool memperlihatkan permaianan aslinya mereka bisa memenangkan piala.
Saat ini Liverpool dan Manchester United terpaut dua poin di klasemen Liga Premier. Liverpool di peringkat ketiga dengan poin 60, sementara Manchester United berada satu strip di atasnya dengan 62 poin.
Di Liga Champions, Liverpool sudah memastikan lolos ke babak perempat final, sedangkan Setan Merah baru akan bermain pertengahan pekan depan.