Tim Editor
Tiket ini diambil setelah mereka mengalahkan pasangan dari Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, dua gim langsung, 21-11, 21-19.
Dilansir dari Antara, Duo Mads berhasil dikalahkan tanpa berkutik. Duo Mads ini tampak banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga skor di babak pertama cukup telak, 21-11.
Di gim kedua, pasangan dari Denmark tadi tidak bisa membendung permainan pasangan dari Indonesia.
Meski pasangan Indonesia sempat dirugikan karena wasit menyatakan raket Kevin mengenai shuttlecock yang jatuh di sisi kanan lapangan saat skor menunjukkan 4-0. Padahal, Kevin mengaku tidak menyentuh sama sekali shuttlecock itu.
"Di gim kedua kami sedikit terganggu waktu dinyatakan fault, padahal kan jauh banget. Shuttlecock-nya goyang pun tidak, wasitnya bilang katanya fault, tetapi ya sudah, dibilang kena raket," ujar Kevin.
Hal ini akhirnya memang mengganggu konsentrasi Marcus/Kevin, dan situasi ini dimanfaatkan oleh duo Denmark serta membalik keadaan dengan unggul 11-7.
"Sebenarnya kami sudah unggul juga di awal-awal, tetapi waktu kejadian Kevin di-fault, kami juga bingung kan, kenapa? Aneh, kami agak goyang sedikit, sih," tutur Marcus.
Meski begitu, hasil akhirnya Marcus/Kevin memenangi pertarungan itu. Mereka unggul dengan skor tipis 21-19.
Di partai final, pasangan Indonesia akan melawan pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Pasangan dari Jepang itu mengalahkan pasangan dari China Zhang Nan/Li Yinhui dengan skor 21-14 dan 21-18.
