Tim Editor
Liverpool mendapatkan tanda tangan Salah pada musim panas lalu setelah mencapai kesepakatan dengan AS Roma. Ini merupakan kehadiran kedua Salah di Liga Premier setelah pada 2014 dia bermain selama satu musim untuk Chelsea dengan torehan dua gol.
Berbeda dengan di Chelsea, bersama Liverpool Salah langsung tokcer di musim pertamanya. Pekan lalu, dia bahkan mencocor gawang Watford empat kali sekaligus menegaskan statusnya sebagai pemimpin daftar pencetak gol terbanyak liga sepak bola Negeri Ratu Elizabeth.
Tapi siapa yang tahu, Salah pernah menjadi incaran Newcastle United pada 2011. Ya, The Magpies menginginkan Salah ketika ia masih bermain untuk klub Mesir, El Mokawloon.
"Newcastle menawarkan kontrak kerja selama satu musim. Saya tidak berpikir El Mokawloon tidak akan mencegah saya bermain di Liga Premier," kata Salah kepada Ahram Online.
Baca: Dear Salah, Jangan Salah Pilih
"Bermain di kompetisi terkuat di dunia adalah sebuah mimpi bagi semua pemain," lanjut Mo--sapaannya.
Namun tanpa alasan jelas kesepakatan tersebut putus di tengah jalan. Situs sepak bola Mesir King Fut lalu mengatakan, hal ini karena Newcastle tidak sanggup membayar biaya status pinjaman Salah yang mencapai angka 500 ribu pound selama satu musim.
Kegagalan merekrut Salah seakan menjadi kesalahan besar bagi Newcastle. Begitu hijrah ke Basel, Mo memberikan dampak besar dan langsung dilirik klub-klub seperti Chelsea, Fiorentina, Roma, dan kini bergabung dengan Liverpool.
Saat itu Salah menggambarkan potensi kepindahannya ke Newcastle sebagai sebuah mimpi. Sebaliknya sekarang, para penggemar Newcastle bermimpi bisa menggapai prestasi hebat andai pemain terbaik Liga Premier itu ada di kubu mereka.
Yang jadi pertanyaan, kalau saat itu Salah benar-benar menerima pinangan Newcastle akankah sehebat sekarang?
