Tim Editor
Dilansir dari TheWrap, Senin (16/4/2018), pemotongan ini dilakukan untuk memenuhi standar film Indonesia dengan rating 13+ sehingga film tersebut harus mematuhi panduan tentang konten kekerasan yang bisa dilihat oleh penonton di bawah umur.
Tapi juru bicara Disney kemudian memberikan respons dengan mengatakan, informasi itu tidak akurat. Artikel dalam media tersebut berpatokan pada penghitungan waktu yang keliru.
Disney kemudian menegaskan, tidak akan ada pemotongan dan memastikan Indonesia akan memutar seluruh adegan dalam Infinity War, termasuk tampilan kejahatan yang dilakukan Thanos.
Sebelumnya, sutradara pendamping Joe Russo mengaku kaget dengan kabar tersebut dan dia tidak menyadari jika beberapa negara sedang mempertimbangkan untuk menghapus sebagian (kecil) dari film tersebut.
"Saya tidak bisa membayangkan tujuh menit mana yang ingin mereka potong dari film tersebut," kata Russo. “Saya kaget mendengar kabar ini karena tentu saja sebagai artis kamu tidak ingin siapa pun menyensor film kamu. Ini adalah film dengan rating 13+, tidak ada konten kekerasan di dalamnya, jadi saya sedikit terkejut.”
Baca Juga : Ulasan Film Film A Quiet Place - Hanyut Dalam Kengerian
Kendati demikian, kasus pemotongan atau sensor terhadap film-film Disney pernah terjadi sebelumnya di negara-negara. Di Cina, Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest dilarang diputar pada 2006, sementara sekuelnya At World End (2007) tetap dirilis meski dengan beberapa potongan.
Baru-baru ini, India juga melakukan beberapa sensor untuk film Black Panther. Audio dari adegan yang memperlihatkan karakter M'Baku (Winston Duke) meneriakkan seruan perang dengan nama dewa Hindu, Hanuman dihilangkan dari film ini.
Avengers: Infinity War akan ditayangkan di Indonesia pada 25 April mendatang. Dua hari lebih cepat dari sebagian besar negara di seluruh dunia.
