Tim Editor
Fitur tersebut antara lain adalah penjelajahan musik baru, personalisasi profil hingga penggunaan fitur hemat data. Sebelumnya fitur tersebut hanya diberikan kepada pengguna yang telah berlangganan.
Langkah ini diambil Spotify untuk menarik jumlah pengguna berbayar. Soalnya, sekitar 60 persen pengguna spotify berlangganan berasal dari mereka yang mencoba terlebih dahulu akses gratis aplikasi.
"Kami melakukan hal ini karena kamu tahu, hal ini akan membantu kami untuk berkembang," ujar Kepala Penelitian dan Pengembangan Spotify, Gustav Soderstrom seperti dikutip CNNTech.
Baca Juga : Tambah Iklan, YouTube Bakal Makin Ngeselin
Spotify sendiri mematok biaya sekitar 9.99 dolar per bulan untuk berlangganan dengan segala fitur komplit. Sedangkan bagi para pengguna gratis, mereka hanya bisa mengakses 15 playlist pada aplikasi, seperti halnya Daily Mix dan Discover Weekly.
Daily Mix adalah sebuah playlist yang menyediakan lagu-lagu yang sesuai dengan seleran anda. Sedangkan playlist Discover Weekly memberikan bantuan kepada pengguna untuk mencari musik baru sesuai dengan seleranya.
Sedangkan fitur hemat data berpengaruh hampir 75 persen terhadap kuota data yang biasanya digunakan untuk mengakses musik di Spotify. Mode premium menyajikan fitur offline yang membuat pengguna bisa mendownload musik yang ada tanpa mendengarkan secara online.
Baca Juga : Artificial Intelligence jadi Tren Teknologi 2018
Spotify sendiri mencatat sekitar 90 juta pengguna adalah pengguna gratis dan 71 juta pengguna berbayar. Perusahaan telah menargetkan agar tercapai 200 juta penggguna bulanan berbayar pada akhir tahun ini.
Spotify juga telah menjadi salah satu aplikasi musik berbayar yang eksis di Indonesia. Spotify menggratiskan pengguna untuk 30 hari pertama. Selanjutnya pengguna diwajibkan membayar Rp49.990 di bulan pertama dan Rp54.990 di bulan selanjutnya untuk mendapatkan fitur premium.
