Mending Mudik Naik Helikopter atau Jet Pribadi?

| 24 May 2018 13:58
Mending Mudik Naik Helikopter atau Jet Pribadi?
Heli City (Sumber: Whitesky Aviation)
Jakarta, era.id - Bicara macet sebagai momok musim Lebaran rasanya sudah enggak lagi relevan. Bukan karena macetnya sudah teratasi, tapi karena bahasan yang enggak pernah beres itu mulai terasa membosankan. Lagipula, pada akhirnya kebanyakan dari kita toh akan melewatinya juga.

Ada sih sedikit ikhtiar lain yang bisa kita lakukan. Dengan membeli tiket kereta atau pesawat dari jauh-jauh hari buat sekadar memastikan kita gak bakal bersinggungan dengan tol atau jalur alternatif yang makin macet setiap musim lebaran.

Buat saya misalnya, yang memang enggak kaya raya, kaya raya amat, pilihannya memang cuma itu dan memarkirkan dua lamborghini tipe Hotman Paris di lapangan bulu tangkis depan kompleks. Barangkali beda cerita kalau saya adalah Syahrini. Mungkin saya akan naik helikopter untuk sampai ke kampung halaman saya.

Lebay? Enggak lah. Enggak ada yang lebay buat Syahrini. Lagipula, hal ini pernah Syahrini lakukan sebelumnya. Ingat musim mudik tahun lalu kan, waktu Syahrini pulang ke kampungnya di Sukabumi naik helikopter? (Wk wk wk)

"Bye Bye Sukabumi... Bye Bye Macet," tulis Syahrini dalam keterangan foto di Instagram yang menampakkan dirinya tengah berpose di depan helikopter. Dan tentu saja, bagai ikan lele melihat umpan, netizen pun langsung ramai-ramai mencibir Syahrini.

Bahkan, beberapa malah menceramahi Syahrini soal makna kesederhanaan dan Idul Fitri. "Mbak Syahrini ini. Makna Idul Fitri itu kan silaturahmi, menyucikan diri. Kok malah pamer kemewahan begitu?" tulis @Suzzanti88 dalam komentar yang lumayan bikin gagal paham.

Enggak cuma Syahrini, Youtuber Deddy Corbuzier juga pernah melakukan hal yang sama. Di akun Instagram pribadinya, Deddy turut mengunggah fotonya berpose di depan helikopter.

"When a private jet is too mainstream, we use damn helicopter to see u all in Bandung today," tulis Deddy. Iya, Deddy naik helikopter ke Bandung waktu itu.

Seperti Syahrini dan Deddy, Maia Estianty juga pernah mengabadikan momen ketika dirinya melakukan mudik berbiaya tinggi ke Surabaya beberapa waktu lalu. Jika Syahrini dan Dedy memilih helikopter, mantan istri dari mantan musisi idola saya, Ahmad Dhani itu justru menggunakan jet pribadi.

Pergeseran tren dan gaya hidup

Gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama kalangan jetset telah membawa bisnis penyewaan helikopter pada level selanjutnya. Dahulu, di awal 1987, sewa menyewa helikopter dan jet pribadi hanya diperuntukkan bagi kalangan korporasi.

Pergeseran tren ini langsung disabet sejumlah pihak, PT Whitesky Aviation salah satunya. Enggak tanggung-tanggung, investasi PT Whitesky Aviation dalam bisnis ini mencapai angka ratusan miliar. Untuk membeli 30 unit helikopter Bell 505 Jet Ranger X saja, mereka harus merogoh kocek hingga Rp471 miliar.

Dan nyatanya, kejelian ini memang disambut baik oleh pasar. Program baru mereka yang dinamai Heli City yang membuka rute mudik Jakarta-Bandung laris manis. Pada tahun 2016, di tahun pertama operasional mereka, PT Whitesky Aviation bahkan sempat memecahkan rekor dengan melakoni 30 penerbangan dalam waktu sepuluh hari.

Perkara tarif, selama promo mudik, Heli City menyediakan enam armada, yaitu tiga unit Bell 429 dan tiga unit Bell 407. Dalam satu kali penerbangan rute Jakarta-Bandung, mereka mematok Rp14 juta untuk kapasitas enam penumpang.

Sedangkan untuk kapasitas lima penumpang, mereka membanderol harga Rp10 juta. Yang lebih murah, untuk kapasitas empat penumpang, PT Whitesky Aviation memanderol harga Rp8 juta.

Harga yang ditetapkan PT Whitesky Aviation tentu begitu ramah, mengingat harga pasaran untuk rute tersebut sebelumnya dipatok Rp40 juta untuk satu kali penerbangan.

Beda helikopter, beda juga jet pribadi. Salah satu perusahaan carter jet pribadi, PT Ceojetset memiliki berbagai varian harga untuk para jetseter menikmati kemewahan jet pribadi.

Misalnya, untuk pesawat jenis Hawker 400XP kapasitas enam penumpang, PT Ceojetset membanderol harga 4.000 USD per jam. Sementara, untuk pesawat jenis Embraer Legacy 600 berkapasitas 13 penumpang dipatok harga 9.500 USD per jam.

Atau, kalau mau yang lebih mewah lagi, PT Ceojetset menawarkan pesawat Gulfstream IVSP yang dapat mengangkut 13 penumpang seharga 10.500 USD per jam.

Ramainya peminat dan pemuja kemewahan berkantung tebal dijadikan mesin pencetak uang dalam industri ini. Bagus juga. Yang penting aliran uang itu harus disesuaikan dengan pembenahan infrastruktur.

Sebab, kalau berkaca pada infrastruktur yang ada saat ini belum cukup memadai untuk bisnis penerbangan tidak berjadwal ini. Selain itu, pembaruan regulasi juga dirasa perlu untuk menunjang bisnis ini.

Jadi, mau mudik bareng Syahrini, Maia Estianty? Kalau aku yang jelas enggak akan pilih Deddy Corbuzier.

Tags : eramadan mudik
Rekomendasi