Dilansir dari sky.com, Bathali menegaskan, Tuhan menghukum Salah karena makan sebelum laga final Liga Champions antara Liverpool kontra Real Madrid di Kiev, Ukraina, Sabtu (26/5/2018).
Menurut Bathali, bermain sepak bola bukanlah alasan yang tepat untuk membatalkan puasa selama Ramadan. Katanya, para jihadis saja melakukan puasa meskipun berada di tengah medan perang dan menghadapi musuh.
Bathali lalu menjelaskan, dibatalkannya puasa Salah dengan alasan bermain sepak bola adalah dosa. Dia lalu menambahkan, pintu tobat untuk Salah masih terbuka.
Namun demikian, Bathali tidak mengatakan apapun tentang dua rekan Salah di Liverpool yang juga muslim; Sadio Mane dan Emre Can.
Baca Juga : Penggemar Latah Korban 'Budaya' Viral
Sebelum pertandingan, fisioterapis Liverpool, Ruben Pons menegaskan Salah--pahlawan di seluruh dunia muslim--akan membatalkan puasanya menjelang final Liga Champions setelah berdiskusi dengan ahli gizi.
Sementara itu, lebih dari 500.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan UEFA dan FIFA untuk menghukum Ramos karena sengaja mencederai Salah dalam pertandingan tersebut.
Namun, UEFA menegaskan pada Selasa (29/5) bek sekaligus kapten Los Blancos tidak akan dihukum atas insiden itu.