Berbagai Tradisi Lebaran di Dunia

| 24 May 2020 12:02
Berbagai Tradisi Lebaran di Dunia
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Momen Idulfitri selalu istimewa buat umat muslim. Terlebih di Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar di dunia.

Survei terakhir yang dilakukan pewresearch.org pada 2010 mencatat total penduduk muslim di seluruh dunia mencapai 1,6 miliar jiwa. Angka tersebut terbagi dalam jumlah mayoritas yang dimiliki oleh wilayah Asia Pasifik dengan total jumlah penduduk muslim 986.420.000, disusul Timur Tengah dan Afrika Utara sebanyak 317.000.000 dan Sub Sahara Afrika sebanyak 248.420.000.

Nah, melihat fakta itu, kami tertarik untuk mencari tahu, seperti apa sih tradisi pelaksanaan Lebaran di negara-negara mayoritas Islam lain di dunia.

Di Indonesia, tradisi lebaran telah terjaga dan terus dilakukan di tiap tahunnya. Misalnya, mudik, halal bi halal, takbir keliling, menabuh bedug, ketupat, saling mengirim makanan, THR, tradisi baju baru, ziarah makam, rekreasi hingga permainan petasan.

Tradisi itu tetap berjalan dengan berbagai esensi yang tetap merepresentasikan apa makna sesungguhnya dari hari idul fitri. Lalu, seperti apa ya perayaan Idulfitri di negara-negara lain?

1. Mesir

Sama seperti Indonesia, Mesir memiliki kondisi di mana penganut agama Islam mendominasi demografi mereka. Dengan total populasi muslim sekitar 85-90 persen, Idulfitri di Mesir dirayakan dengan suka cita dan penuh tradisi. Di Mesir, Idulfitri dirayakan selama tiga hari, mengikuti aturan penanggalan nasional yang ditetapkan oleh negara. Di negeri yang dalam banyak film dihuni banyak mumi itu, masyarakat juga melakukan silaturahmi usai salat Idulfitri.

Selain itu, mereka juga menghadiri doa di Masjid setempat, hingga menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Mirip seperti perayaan Idulfitri di Indonesia. Hari pertama perayaan Idulfitri juga menjadi surga bagi anak-anak di Mesir. Biasanya, orang yang lebih tua memberikan hadiah berupa pakaian baru dan hadiah uang tunai yang dikenal dengan nama Eidyah. Selain itu, pemberian uang dan pakaian juga dilakukan umat muslim disana dengan mendatangi masjid setempat. Untuk makanan, menu utama yang biasa disajikan adalah nasi, ikan, daging, dan hidangan salad.

Pada hari kedua, masyarakat Mesir menikmati kegiatan hiburan bersama keluarga, mulai dari melakukan piknik di taman kota, mengunjungi bioskop, hingga menghabiskan liburan di rumah. Di hari kedua Idulfitri, menu makanan yang disajikan keluarga-keluarga di Mesir dibedakan dengan perayaan hari pertama Idulfitri. Jika di hari pertama menu makanannya nasi, ikan, daging, dan salad, di hari kedua keluarga-keluarga di Mesir akan menyajikan kahk, kue berisi kacang yang ditaburi taburan gula bubuk.  

2. Rusia

Enggak cuma di negara mayoritas muslim. Di Rusia, perayaan Idulfitri juga penuh dengan tradisi. Komunitas muslim di Rusia memang cukup hidup untuk menjaga tradisi Idulfitri tetap berjalan. 

Memang, meski bukan negara mayoritas muslim, agama Islam jadi agama kedua yang paling banyak dianut, dengan jumlah penduduk mencapai 28 juta.

Di Rusia, perayaan Idulfitri dikenal dengan nama "Uraza Bayram". Pada saat salat Idulfitri, sekitar puluhan ribu umat muslim tumpah ruah di sekitar Masjid Agung Moskow.

Setelah salat, masyarakat muslim menyantap berbagai hidangan dengan bahan dasar daging kambing serta beberapa jenis sup dan salad. Untuk makanan manis, lebaran di Rusia akan dihiasi dengan cokelat, kurma, dan buah ara yang biasanya disajikan di ruang tamu. 

3. India

Walau bukan agama mayoritas, umat muslim di India sejatinya terbilang banyak, yakni mencapai 177 juta jiwa. Dengan jumlah itu, perayaan Idulfitri di India selalu berjalan semarak dan penuh kekhusyukan.

Dalam perayaan Idulfitri di India, dikenal yang namanya chaand raat, yakni malam sebelum Idulfitri. Di malam chaand raat, umat muslim mengunjungi bazar dan pergi berbelanja.

Kemudian pada keesokan harinya, di hari Idulfitri, umat muslim di India menyantap menu istimewa berupa hidangan manis, yaitu Sheer Khurma.

4. Turki

Kaya akan sejarah peradaban Islam, Turki memiliki tradisi Idulfitri yang telah mengakar kuat sejak dahulu. Turki mengenal dengan nama Bayraminiz Kultu Olsun. 

Tradisi silaturahmi juga menjadi aktivitas penting masyarakat Muslim Turki. Biasanya, anak kecil akan mendatangi rumah di lingungan sekitar mereka untuk mengucapkan salam Baryam. 

5. Filipina

Sejak 2014, pemerintah Filipina telah menetapkan Idulfitri sebagai hari raya nasional selama tiga hari. Penetapan tersebut merupakan inisiatif pemerintah untuk menghormati minoritas muslim yang merayakan Idulfitri.

Sama seperti Indonesia, budaya lebaran di Filipina diisi oleh kegiatan mudik, berkumpul bersama keluarga dan memakai pakaian baru. Umat Muslim di Filipina sendiri mayoritas berada di Pulau Mindanao, khususnya di bagian Filipina Selatan.

Berbagai peluang diambil oleh berbagai pedagang untuk memaksimalkan keuntungannya dalam menyambut manfaat dari budaya belanja itu. 

Nah, kalau kamu punya tradisi pribadi enggak? Selain ngontek mantan lho ya!