Tim Editor
Lahir dengan nama lengkap James Paul McCartney di Liverpool, Inggris, pada 18 Juni 1942, siapa sangka eksistensi McCartney masih digdaya hingga kini. Ia tetap berkarya dan bahkan dikenal berbagai lintas generasi. Jadi, prediksi masa tuanya yang tertuang dalam lagu tadi meleset jauh karena ia masih sangat produktif bermusik dan bahkan kerap kali menggaet musisi muda untuk meremajakan karya-karyanya.
Tidak perlu panjang lebar untuk menceritakan siapa McCartney. Cukup dengan satu lagu berjudul Yesterday, yang dipercaya sebagai lagu klasik sepanjang masa The Beatles, maka orang akan tahu siapa dia.
Kariernya mulai tergurat sejak The Beatles terbentuk pada 1960 dengan formasi John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr. Kala itu, gerakan musik pop merupakan bagian dari subkultur yang sering dianggap sebagai terapi sosialistik. Di tengah gonjang-ganjing politik yang kusut, maka musik yang akan meluruskannya.
Memasuki 1967, The Beatles mulai meninggalkan momok budaya pop tersebut. Dari yang biasanya tampil dengan rambut moptop dan membawakan lagu-lagu semanis permen lolipop kini mulai bereksperimen dengan musik yang seringkali dianggap sebagai medium kontemplatif yang kontroversial. Mulai dari makna lagu hingga konsep penampilan, dijadikan The Beatles sebagai gerakan sosial.
Meninggalnya Lennon dan Harrison tidak membuat McCartney luntur. Hingga detik ini dia sudah merilis 17 album solo. Dan di usianya yang terbilang uzur, pria yang pernah berduet dengan Michael Jackson di lagu Say Say Say pada 1983 ini akan merilis album ke-18. Hal tersebut diungkapkannya melalui media sosial.
McCartney mengubah tampilan foto profil akun Instagram-nya, @Paulmccartney, menjadi sebuah foto yang digambar dengan tangan. Usut punya usut, itu adalah artwork cover album terbarunya nanti. Jadi penasaran, karya seperti apalagi sih yang bakal dibuat si kakek ini?
Ilustrasi (Instagram)
Baca Juga : Gila, Foto-Foto The Beatles Laris
