Meskipun bintang Liverpool itu mencetak gol dalam debutnya di Piala Dunia melalui titik putih, namun kekalahan tidak bisa dihindarkan timnya mengingat Tim Beruang Merah sudah mencetak tiga gol lebih dulu.
Di laga sebelumnya saat dikalahkan Uruguay, Salah tidak diturunkan Cuper karena kondisinya belum bugar akibat cedera bahu yang dideritanya saat melawan Real Madrid di final Liga Champions. Dengan poin nol dari dua laga, hanya keajaiban yang bisa meloloskan Salah dkk ke babak knock-out.
"Tidak ada yang bisa membantah betapa pentingnya dia (Salah)," kata Cuper kepada reporter seusai laga, seperti dilansir dari Goal.com.
"Sulit dikatakan apa yang akan terjadi jika dia berada dalam kondisi bugar. Salah merasa siap untuk bermain dan kondisnya bagus. Saya selalu bilang, di belakang pemain hebat ada sebuah tim, saya bangga karena di sana ada tim hebat," sambungnya.
Pria yang juga pernah melatih Valencia ini melanjutkan. Meski apa yang dilakukan timnya belum cukup untuk memenangkan pertandingan dan meloloskan mereka ke babak berikutnya, tapi apa yang ditunjukannya di atas lapangan sangat hebat.
"Mungkin kami belum cukup bagus tapi kita harus mengakui upaya hebat yang mereka lakukan setelah 28 tahun absen di Piala Dunia," tandasnya.
Sebelum Salah mencetak gol penalti pada menit ke-73 dalam laga itu, Rusia lebih dulu unggul melalui gol bunuh diri Ahmed Fathy (47') dan dua gol yang dilesakan Denis Cheryshev (59') dan Artem Dzyuba (62').
Di pertandingan terakhir Grup A Mesir akan menghadapi Arab Saudi, sementara Rusia melawan Uruguay.
Baca Juga : Kilas Grup A Piala Dunia 2018: Kemilau Salah